Ferdinand sebenarnya merasa berat untuk meninggalkan Persib. Pasalnya, selama setahun terakhir pemain binaan Persib U-18 ini sudah mulai disayang para bobotoh. "Setahun luar biasa bisa membawa Persib juara, kekeluargaan di tim ini sangat sederhana dan ikatan pertemanan sangat baik kalau bisa mengucapkan dengan air mata, saya akan keluarkan air mata kepada bobotoh, mereka sangat luar biasa," kata Ferdinand, Selasa (2/12/2014).
Sebelum pergi meninggalkan Bandung, Ferdinand tidak mau menjadi orang yang lupa daratan. Dia mengaku telah berpamitan terlebih dahulu kepada Manajer Persib, Umuh Muchtar yang sudah dianggapnya sebagai seorang bapak.
"Saya pamitan baik-baik dulu kerumah Pak Haji Umuh, saya sudah bicara banyak juga dengan beliau dan beliau mengizinkan, walau dengan berat hati sebenarnya," ujarnya.
"Saya juga berat Pak Haji terlalu baik, apresiasi juga bagus dari keluarga pak haji, sangat baik dengan keluarga saya," tambah dia.
"Saya cukup 'nyesek' meninggalkan manajer yang luar biasa kepada pemain dan pelatih. Meninggalkan suporter yang fanatik itu berat cuma karena hal lainnya saya memutuskan untuk pindah dan itu saya harus berpikir satu minggu," Ferdinand menegaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.