Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badan Khusus Anti-pengaturan Skor Pantau Piala AFF

Kompas.com - 24/11/2014, 18:48 WIB
Ferril Dennys

Penulis

Sumber Antara
JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah badan khusus akan mencermati pola-pola judi yang mencurigakan selama Piala AFF 2014, demi mencegah kemungkinan terjadinya pengaturan skor.

Sportradar yang merupakan perusahaan data dan berbasis di Swiss akan memonitor kesemua pertandingan yang terdiri dari 18 laga, selain menggelar workshop bagi para ofisial turnamen, menyusul kesepakatan dengan Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF).

Turnamen delapan tim yang diselenggarakan setiap dua tahun tersebut saat ini tengah berlangsung di Singapura dan Vietnam. AFP menyebut kedua negara Asia Tenggara menghadapi masalah pengaturan skor dan korupsi.

"Kami tidak membutakan diri terhadap bahaya yang datang dari pengaturan skor dan manipulasi. Bersama dengan sistem pengawasan terbaik yang ada, kami akan waspada," kata Sekretaris Jenderal AFF Azzuddin Ahmad dalam pernyataannya, Senin (24/11/2014).

Vietnam menghadapi serangkaian skandal korupsi. Yang paling populer terjadi pada 2007 ketika sekelompok pemain terbukti melakukan pengaturan skor pada sebuah pertandingan internasional dalam turnamen ini.

Juli lalu, pengadilan Singapura menjatuhkan vonis tiga tahun penjara kepada pemilik klub malam, Eric Ding, karena menyediakan PSK untuk tiga wasit asal Lebanon sebagai upaya mengatur hasil akhir pertandingan.

Pekan lalu, Pengadilan Tinggi Singapura menolak pembebasan bersyarat pengusaha Dan Tan, yang dituduh mendalangi lingkaran judi internasional.

"Para pemain dan penggemar akan membuat ini (Piala AFF) sebagai turnamen ajaib. Kami akan mengerahkan apa yang kita bisa agar turnamen ini berlangsung jujur," kata Oscar Brodkin, Manajer Senior Sportradar untuk Asia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com