Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Moratti Perlakukan Saya seperti Mafia"

Kompas.com - 20/11/2014, 10:31 WIB
KOMPAS.com - Christian Vieri menyesal dengan cara bagaimana dia mengakhiri kariernya di Inter Milan karena menurutnya, klub memperlakukan dirinya seperti seorang Mafioso. Meskipun demikian, mantan bintang Lazio ini tak menaruh dendam terhadap Massimo Moratti.

Vieri menikmati masa keemasan bersama Inter antara 1999 dan 2005. Selama itu, pemain yang akrab disapa Bobo ini mencetak 103 gol dalam 144 kali penampilannya di pentas Serie-A.

Akan tetapi, hubungannya dengan klub raksasa Liga Italia itu memburuk, ketika muncul kabar bahwa ada instruksi dari presiden klub (waktu itu Moratti), untuk membuntuti dan menyadap Vieri.

"Ikatan kami khusus, kuat... bahkan sangat kuat," ujar striker yang sudah pensiun ini kepada Gazzetta dello Sport, Rabu (12/11/2014), mengenai keberadaannya di San Siro saat itu.

"Kami berbicara beberapa kali dalam sehari - bahkan pada tiga pagi, kami membahas segala hal. Dia membuat diriku seperti bagian dari keluarga. Singkatnya, saya baik-baik saja secara profesional dan pribadi, dan saya memberikan segala tenagaku untuk tim. Anda bisa memahami kekecewaan saya ketika ketahuan bahwa saya diikuti, bahkan disadap. Itu adalah hal yang anda dilakukan di Mafia."

"Kemudian, setelah kedatangan Adriano, panggilan telepon menjadi berkurang. Tetapi saya tahu bagaimana hal itu berlalu, terutama di sepak bola."

"Itu sudah cukup berbicara (mengenai hal ini) secara langsung, dan saya tidak memiliki masalah jika pergi dalam keadaan baik. Ada kemungkinan pembaruan, tetapi setelah enam tahun mungkin tepat juga fokus pada pemain lain."

"Branca dan Ghelfi berurusan dengan kepergianku, saya tidak mendengar dari presiden... Calciopoli? Juventus dan Milan selalu lebih kuat, kejadian besar kami terjadi pada 2002. Jika saya bertemu dengannya hari ini, saya akan menjabat tangannya dan juga memeluknya. Saya akan selalu berterima kasih kepadanya - dia membeli saya dari Lazio dan memungkinkan saya mengalami enam tahun yang indah. Saya kewalahan oleh cinta fans."

Pria berusia 41 tahun, yang juga mantan penyerang timnas Italia ini juga berbicara tentang tahun-tahun terbaiknya bersama Inter, meskipun sempat mengalami cedera serius. Diakui Vieri, dirinya sangat mencintai Inter dan telah mengorbankan segalanya untuk kostum biru-hitam itu selama berada di San Siro.

"Ketika latihan, saya yang pertama tiba dan paling terakhir pulang. Bahkan hari ini di Twitter, saya menerima foto-foto Ronaldo dan diriku ketika bersama - waktu yang indah! Salah satu penyesalan terbesarku tidak bisa bermain lebih lama dengan Fenomeno (sebutan untuk Ronaldo). Kami yang terbaik, dan fans selalu dekat dengan kami."

"Saya ingat pertandingan Inter-Verona. Kami datang ke stadion satu setengah jam sebelumnya, tetapi di dalam sudah ada 85.000 orang berteriak nama kami. Itu membuat kami merinding dan sulit untuk menjelaskannya. Saya sangat bangga telah memberikan segalanya untuk fans."

"Itu indah! Kami bisa merasakan panas dan kehangatan stadion. Ini adalah perasaan yang lebih dari apapun. Hanya fans yang ada di sana pada waktu itu yang bisa menggambarkannya."

"Meskipun apa yang orang katakan, saya tidak pernah bisa membenci Inter, tidak mungkin. Saya mengalami tahun-tahun terbaik di sana, saya bermain untuk kostum itu, saya mencetak hampir satu gol per pertandingan, saya menderita, bersukacita dan merasa emosi yang saya tidak pernah alami di tempat lain. Mereka unik."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com