Tinggal Satu Ambisi Firman Utina yang Belum Terwujud

KOMPAS.com - Firman Utina, penggawa tim nasional (timnas) senior Indonesia mengaku tinggal satu ambisinya yang belum terwujud setidaknya hingga akhir tahun ini. Menurut warta laman persib.co.id pada Rabu (19/11/2014), Firman, kelahiran Manado 15 Desember 1981, itu bertekad mengantarkan Indonesia menjadi juara Piala ASEAN Football Federation (AFF) 2014.

Sebelumnya, aku penggawa Persib Bandung sejak 2012 itu, dirinya menjadi salah satu pemain yang membawa klub berjulukan Maung Bandung itu menjadi juara Indonesia Super League (ISL) 2014.

Firman, yang sudah menceploskan empat gol dari 53 penampilannya di Persib Bandung itu bisa dikatakan paling sering tampil di final liga domestik. Pemilik tinggi badan 1,65 meter itu tampil di final Divisi Utama musim 2002 bersama Persita Tangerang. Ia juga tampil di dua final Liga Indonesia (Copa Dji Sam Soe) bersama Arema.

Saat berkostum Sriwijaya FC pada 2010-2012, Firman Utina juga mengantarkan tim berjulukan Laskar Wong Kito menjadi juara ISL musim 2012.

"Minta doanya saja dari semua, semoga perjuangan kita di Timnas dapat hasil sempurna (juara). Mudah-mudahan bisa melengkapi karier," ucapnya, kemarin.

Pemilik nomor punggung 15 ini menyandang ban kapten Timnas Indonesia di AFF 2014. Namun, baginya hal itu bukan berarti akan dengan mudah mendapatkan posisi di tim asuhan Alfred Riedl.

"Saat ini persaingan menembus skuat Timnas lebih sulit. Pastinya sejak 2010 sampai 2014 ada pemain yang sedang naik dan turun. Bagi saya, masuk Timnas Indonesia saja sudah bersyukur apalagi kalau bermain," demikian Firman Utina.