Arema Pasang Label "Not for Sale" untuk Pemain Timnas

Saat ini terdapat lima pemain yang memperkuat Timnas. Kurnia Meiga, Cristian Gonzales, Ahmad Bustomi, Samsul Arif dan Hendro Siswanto, adalah para penggawa timnas senior. Selain itu juga terdapat Victor Igbonefo yang sebelumnya memperkuat Timnas U-23. Untuk enam pemain tersebut, manajemen telah menyatakan not for sale.

”Untuk pemain-pemain lokal yang musim lalu banyak diturunkan, tetap akan kami pertahankan,” kata Iwan Budianto, CEO Arema.

Bahkan manajemen memilih untuk mendepak pemain asing, Gustavo Lopes, karena dinilai tidak cocok dengan skema pelatih jika memainkan Samsul Arif. Meski posisi Gustavo sebagai gelandang serang menjadi kreator serangan, tetapi posisi pemain Argentina itu telah mengorbankan Samsul Arif.

”Itulah mengapa tim pelatih memilih membangkucadangkan Samsul Arif, terutama saat kami away. Padahal Samsul Arif sering mencetak gol,” kata Iwan.

Ini dikarenakan dengan skema 4-3-3, tiga gelandang, Gustavo, Bustomi dan Juan Revi, diharapkan bisa membantu pertahanan jika diserang. Namun kenyataannya, Gustavo tidak memiliki kemampuan untuk bertahan sehingga tak jarang, pelatih membangkucadangkan Samsul Arif dan memasukkan gelandang bertahan seperti Sukadana untuk membantu pertahanan.

Padahal Samsul Arif merupakan top skor di Arema, dengan mengemas 16 gol. Dengan dicoretnya Gustavo, Arema ingin lebih memaksimalkan peran Samsul Arif. Karena itu, manajemen Arema mencari sosok gelandang serang yang juga memiliki kemampuan untuk bertahan.

Untuk lini depan, manajemen hingga saat ini masih mencari tandem Cristian Gonzales. Musim depan, tampaknya Arema masih mengandalkan trisula striker. Gonzales dan Samsul akan lebih dimaksimalkan, ditambah satu striker lagi yang kualitasnya lebih dari Alberto Beto Gonzalves yang telah dicoret Arema. Untuk satu striker, merupakan jatah pemain asing.

”Kami masih mencari tandem Gonzales, kualitasnya harus di atas Beto,” kata Iwan.

Untuk striker asing tersebut, beberapa alternatif telah disiapkan manajemen. Di antaranya penyerang Hanoi T&T yang sempat menjadi lawan Arema di pentas AFC Cup 2014, Samson Kayode Olaleye. Musim ini, Samson telah mencetak 24 gol dari 19 penampilannya di Liga Vietnam.

Tidak hanya Samson, namun rekannya di Hanoi T&T, Gonzalo Morrankle, asal Argentina, juga menjadi sasaran alternatif manajemen Arema, jika Samson sulit didapatkan. Bahkan, Gonzalo-lah sosok yang membawa Hanoi T&T mengalahkan Arema dalam penyisihan grup di AFC 2014.