Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berat, Peluang Timnas Indonesia Juarai AFF 2014

Kompas.com - 01/11/2014, 18:06 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gelandang Persib Bandung, Firman Utina, mengakui bahwa peluang tim nasional Indonesia menjuarai AFF Suzuki Cup 2014 memang berat. Pasalnya, menurut Firman, persiapan skuad Garuda Jaya sangat mepet.

Timnas sudah menjalani pemusatan latihan sejak awal 2014. Namun, dalam spelatnas tersebut beberapa pemain kunci jarang hadir karena harus membela klubnya masing-masing di Indonesia Super League (ISL).

Pada Oktober, misalnya, ketika pelatih Alfred Riedl hanya memanggil 15 pemain yang sebagian besar diisi pemain dari timnas U-23 dan U-19. Ketika itu, para pemain dari ISL tengah membela klubnya masing-masing di delapan besar.

"Menurutku coach Alfred Riedl memang memiliki sedikit waktu untuk memilih pemain-pemain. Terkadang Riedl ingin pemain-pemain yang dibutuhkan itu hadir dalam latihan. Tetapi, sering yang hadir hanya lima pemain karena yang lain sedang bertanding di liga," ungkap Firman di Jakarta.

"Hal-hal seperti itulah yang menurutku harus dipikirkan lagi karena dia (Riedl) memang harus menentukan pemain-pemain yang dia inginkan," tambahnya.

Persiapan kurang maksimal memang kerap menjadi persoalan utama bagi skuad Garuda. Firman pun menilai hal tersebut kemungkinan besar bakal kembali berpengaruh terhadap performa timnas di AFF tahun ini.

"Makanya itu kalau memberikan target juara untuk Alfred Riedl, dalam kurun waktu satu tahun, aku rasa sulit kalau melihat (persiapan) seperti ini," kata Firman.

"Minimal Riedl diberikan waktu lima atau 10 tahun sehingga dia bisa melihat keseluruhan pemain-pemain yang ada di Indonesia dari berbagai umur sehingga dia bisa menghasilkan pemain dan prestasi yang bagus bagi timnas," tuturnya.

Indonesia tergabung di Grup A bersama Vietnam, Laos, dan Filipina. Terkait peluang Indonesia lolos dari grup tersebut, Firman menambahkan, "Indonesia masuk ke grup yang berat. Menurutku semua tim punya peluang yang sama. Kualitas kami juga sama. Tetapi, aku hanya ingin fokus ke timku sendiri."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com