Direktur OIJ Francisco Sehura mengungkapkan 24 orang agen OIJ mengakses sistem informasi kepolisian sehingga mereka bisa melihat kehidupan pribadi pria yang juga adalah kiper timnas Kosta Rika dan kedua adik perempuannya.
"Para agen hanya bisa mengakses informasi itu saat mereka menjalankan investigasi kepolisian. Sehingga apa yang mereka lakukan merupakan pelanggaran yang bisa dijatuhi sanksi," kata Francisco Segura.
Kepolisian Kosta Rika mengatakan jika kasus yang sedang "diintip" para agen kehakiman itu berkembang menjadi investigasi kriminal, maka para agen yang terlibat bisa kehilangan pekerjaan mereka.
Namun, Segura menekankan Navas juga diawasi aparat hukum lainnya seperti intelijen kepolisian dan unit penanganan narkoba, yang juga menggunakan platform informasi yang sama.
Lebih jauh, Segura ingin menjelaskan bahwa pihaknya tidak memiliki alasan untuk menyelidiki Navas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.