"Pada Rabu (22/10) pagi Jacksen ketemu Pak Ketua Umum Persipura Benhur Tommy Mano dan Manajer Tim Rudy Maswi, namun tidak ada kata persetujuan untuk keluar daerah," kata Rocky.
Menurutnya, kala itu Jacksen meminta izin untuk ke luar Jayapura tepatnya ke Surabaya ingin bertemu keluarga dan alasan lainnya yang belum bisa disebutkan. Hanya saja pelatih berkebangsaan Brasil itu tidak mendapat izin dari petinggi Mutiara Hitam.
"Jadi Jacksen minta izin, tetapi tidak mendapat persetujuan. Karena tim Persipura masih harus melakoni laga kandang menjamu Semen Padang dan laga tandang melawan Persela Lamongan," katanya.
Mengenai polemik pelatih itu, Rocky menyampaikan bahwa kubu Persipura sangat berhati-hati dalam mengambil keputusann terkait sikap Jacksen yang mulai dinilai tidak menghormati manajemen Persipura.
"Kami inginkan Jacksen bersikap gentle, bisa bersuara dan bertemu manajemen untuk mengklarifikasi semua isu dan masalah yang sedang dihadapi," katanya.
Sementara itu, terkait kontrak Jacksen dengan Tim Danone 2014 yang akan berlaga di Brasil pada bulan depan dan juga isu prakontrak dengan klub Penang FC asal Malaysia, Rocky mengatakan bahwa hal itu juga perlu klarifikasi dari Jacksen.
"Persipura sudah menyurat ke PSSI terkait hal itu. Dan untuk sanksi dari Persipura kepada Jacksen, pengurus dan manajemen akan melakukan rapat terlebih dulu, seperti apa duduk persoalan dan bagaimana menyikapinya," jawab Rocky.
Kabag Humas Pemerintah Kota Jayapura itu juga mengatakan, jika Persipura mendapatkan bukti-bukti kuat terkait prakontrak dengan klub asal Malaysia dan itu dilakukan sebelum musim kompetisi Indonesia Super League (ISL) berakhir, sudah pasti manajemen akan mengambil tindakan tegas.
"Jacksen terbuka saja. Tetapi kalau terbukti dan Jacksen melanggar sebelum masa akhir kontrak dengan Persipura dan berada di tim lain, itu berarti Jacksen sudah melanggar dan Persipura akan bertindak," katanya seraya menambahkan bahwa Jacksen sudah tidak ada lagi di Kota Jayapura dan tidak bersama tim Persipura.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.