"Hanya sekali dalam sejarah yang telah mengalami periode sebanding dengan apa yang kami capai sekarang," ujar Agnelli kepada para pemegang saham.
"Pada bulan Mei tahun ini kami untuk ketiga kalinya secara beruntun memenangi gelar (Serie-A), sesuatu yang belum kami capai sejak 1930-an. Juventus telah mampu meraih ini sekali lagi, hampir 80 tahun, yang menandai tonggak sejarah dalam sepak bola Italia."
"Sektor olahraga memiliki dasar yang kuat, yang terdiri dari Massimiliano Allegri—pelatih yang sudah membuktikan kemampuannya untuk menang—bersama Pavel Nedved dan Fabio Paratici. Selain itu, kami memiliki kelompok pemain yang siap menghadapi tantangan baru, dan bekerja untuk memenangi gelar keempat secara beruntun."
Selain hal-hal di lapangan, Agnelli juga mengungkapkan rekor omzet Si Nyonya Besar. Dikatakannya, dari usaha yang terdiri dari pendapatan pertandingan dan hak siar televisi, Juventus meraih omzet 280,5 juta euro (sekitar Rp 4,289 triliun). Karenanya, dia tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu Juventus meraih pendapatan yang bagus.
"Ketika Anda menyertakan pendapatan 'manajemen pemain', omzet itu lebih dari 300 juta euro untuk pertama kalinya dalam sejarah Juventus, tepatnya 315,8 juta euro," ujar Agnelli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.