Tak cuma itu. Dunga, yang mengambil alih jabatan pelatih pada Juli lalu, mengatakan bahwa dalam surat yang dikirimkan kepada para pemain, disebutkan juga mereka tak boleh berlebihan menggunakan telepon seluler dan komputer tablet saat makan dan pembicaraan tentang tim.
Surat itu juga berisi tentang kewajiba pemain menyanyikan lagu kebangsaan sebelum pertandingan, menghindari pernyataan yang berbau politik, agama serta bertanggung jawab membayar tagihan teleponnya sendiri dan membayar kelebihan bagasi.
Dunga, yang terkenal otoriter ketika menjadi kapten Brasil saat menjuarai Piala Dunia 1994, mengklaim dirinya tak melarang para pemain. Akan tetapi, mereka akan tahu bahwa mengabaikan peraturan tersebut bisa berarti tersingkir dari skuad di masa mendatang.
"Kami menyarankan hal-hal tersebut sehingga ada atmosfer yang lebih baik," ujar Dunga ketika mengumumkan 23 skuadnya untuk pertandingan persahabatan melawan Turki dan Austria bulan depan.
"Kami menjelaskan hal itu kepada para pemain dan kami menyadari bahwa mereka ingin batas. Ini bukan larangan. Setiap organisasi punya aturan."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.