Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solo Kena Hukuman 6 Bulan Tak Boleh Ada Aktivitas Sepak Bola

Kompas.com - 23/10/2014, 21:09 WIB
JAKARTA, Kompas.com – Kota Surakarta dilarang menggelar aktivitas sepak bola selama enam bulan terhitung sejak Kamis (23/10/2014). Hukuman ini diberikan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menyusul terjadinya insiden yang menyebabkan satu korban meninggal dunia setelah terlibat kerusuhan antar-suporter.

Joko Riyatno (35 tahun) tewas akibat kerusuhan suporter sepak bola yang terjadi di sela pertandingan babak delapan besar Divisi Utama antara Persis Solo melawan Martapura FC di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Rabu (22/10).

Ketua Komdis PSSI, Hinca Panjaitan, mengatakan hukuman diberikan bukan kepada klub Persis Solo sebagai klub yang berkandang di Stadion Manahan Solo. Tetapi, penonton yang tidak terkontrol bahkan lebih cenderung berbuat kriminal.  

"Kami telah memutuskan untuk Solo mulai hari ini sampai enam bulan ke depan tidak ada aktivitas sepak bola. Kami meminta stake holder dan suporter di Solo bahwa sepak bola bukan untuk menelan korban jiwa," ujar Hinca di kantor PSSI, Jakarta, Kamis (23/10).

Aktivitas sepak bola yang dimaksud adalah pertandingan di bawah kendali PSSI termasuk Asosiasi Provinsi Jawa Tengah yang mencakup wilayah Surakarta.

"PSSI harus mengantisipasi kegiatan sepak bola di Solo. Misalnya bukan pertandingan melibatkan Persis Solo atau ada laga dikelola PSSI apapun itu termasuk laga timnas atau yang lain," kata Hinca.

Hinca menambahkan apabila kondisi di Surakarta tidak segera kondusif, maka hukuman larangan beraktivitas di sepak bola selama enam bulan bisa bertambah. “Jika situasi (tidak kondusif) masih ada peluang untuk itu (penambahan hukuman)," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com