Kedua klub bermain imbang tanpa gol selama waktu normal dan babak perpanjangan waktu. Namun, Al Qadsia lebih beruntung pada drama adu penalti setelah menang 4-2 atas Arbil.
Kemenangan ini disambut skuad Al Qadsia. Pasalnya, ini merupakan gelar pertama Al Qadsia di ajang Piala AFC. Sebelumnya, Al Qadsia hanya dua kali menjadi finalis pada 2010 dan 2013.
"Saya rasa ini merupakan hasil yang sangat bagus. Saya sangat senang dengan para pemain, manajer klub, dan seluruh suporter Al Qadsia," jelas pelatih Antonio Puche.
"Pertandingan melawan Arbil sangat sulit karena mereka lawan yang tangguh. Arbil memiliki lini belakang yang sangat kuat dan bermain dengan organisasi yang baik," lanjutnya.
Al Qadsia merupakan klub yang mengubur mimpi Persipura Jayapura berlaga di partai final. Pada laga semifinal, Al Qadsia tampil dominan dengan menang agregat 10-2 atas Persipura.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.