Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semen Padang Juara ISL U-21

Kompas.com - 20/10/2014, 05:02 WIB
Ferril Dennys

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Semen Padang menjuari Indonesia Super League (ISL) U-21, setelah mengalahkan juara bertahan Sriwijaya FC dengan skor 4-0, di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Minggu (19/10/2014) malam.

Dilansir dari situs resmi Liga Indonesia, kedua tim bermain terbuka dari menit pertama. Kabau Sirah unggul terlebih dulu berkat gol A. Zakki M pada menit ke-33

Unggul satu gol membuat Kabau Sirah Muda bermain penuh semangat, sedangkan Laskar Wong Kito Muda berusaha membalas. Namun, hingga babak pertama usai skor tetap 1-0 untuk keunggulan Semen Padang U-21.

Di babak kedua, kedua tim bermain cepat. Pada menit ke-51, Hendra Bayaw membuat Semen Padang U-21 unggul 2-0 lewat tendangan kerasnya di dalam kotak penalti. Enam menit kemudian, giliran M. Gugum Gumilar mencatatkan namanya di papan skor sekaligus mengubah keadaan menjadi 3-0 untuk anak asuh Delfi Adri ini.

Pada menit ke-63, tendangan keras Nerius Alom semakin membuat Sriwijaya FC tertinggal menjadi 0-4.

Pada menit ke-80, Semen Padang harus bermain dengan 10 orang pemain usai  Rezi Syafrianto, diganjar kartu merah oleh wasit Prasetyo Hadi. Namun hingga laga usai, skor tetap 4-0 untuk kemenangan Semen Padang U-21.

Setelah laga, Pelatih Semen Padang U-21, Delfi Adri, memuji keberhasilan anak asuhnya.

"Kuatnya mental para pemainlah yang membuat kami mengalahkan Sriwijaya FC 4-0. Kami kehilangan Rezi Syafrianto di menit ke 78 karena kartu merah. Tapi para pemain tak mengendurkan serangan, kami melakukan counter attack dengan sempurna, dan kami beruntung memiliki sayap yang cepat seperti  Hendra Bayaw,” kata Delfi Adri.

"Mereka memiliki lubang di pertahanan. Sehingga saya menginstruksikan agar anak-anak terus menggempur lubang tersebut, melalui kecepatan para pemain sayap yang kami miliki," lanjutnya.

Sementara itu, Pelatih Sriwijaya U-21, Andi Susanto mengaku kekalahan ini. "Inilah permainan, ada kalanya kita meraih hasil manis ada saatnya kita mendapat hasil mengecewakan," kata Andi.

"Saya tetap apresiasi pemain yang sudah berjuang keras di laga ini. Kami sudah berjuang selanjutnya kita harus melakukan persiapan lebih lama lagi dan panjang lagi," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com