Ketua Umum Persija Ferry Paulus menjelaskan, pemain-pemain muda Jakarta kesulitan mengasah bakat secara optimal karena tidak memiliki wadah memadai. Jumlah agenda kompetisi atau turnamen usia muda di Jakarta masih bisa dihitung dengan jari. Kondisi ini kalah jauh dari Jawa Timur, yang memiliki banyak agenda turnamen sepak bola.
"Sejak awal menjadi Presiden Persija, satu hal yang saya ingin benahi adalah pembinaan usia dini. Kami ingin bisa seperti klub-klub di Eropa yang memaksimalkan pemain binaan kami. Namun, rencana itu masih sulit terealisasi karena pembinaan usia muda di Jakarta masih tertinggal dibandingkan daerah lain," kata Ferry.
"Jadi memang harus ada reformasi pembinaan. Kami di Persija sedang proses ke arah itu lewat kompetisi internal Persija. Bahkan kini pesertanya tidak hanya dari Jakarta, tetap dari luar daerah juga mulai melirik," ujar Ferry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.