Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Maafkan Kami, Indonesia..."

Kompas.com - 13/10/2014, 09:32 WIB
Ferril Dennys

Penulis

YANGON, KOMPAS.com - Tim Nasional Indonesia U-19 tersingkir dari Piala Asia U-19 setelah takluk 0-1 dari Australia pada pertandingan kedua penyisihan Grup B, di Stadion Thuwunna, Yangon, Minggu (12/10/2014).

Garuda Jaya bermain ngotot untuk meraih kemenangan mengingat Evan Dimas dan kawan-kawan takluk 1-3 dari Uzbekistan pada pertandingan pertama.

Indonesia memiliki kesempatan untuk unggul lebih dulu melalui sepakan keras Muchlis Hadi Ning, Evan Dimas, dan Paolo Sitanggang. Namun, peluang tersebut berhasil digagalkan kiper Jordan Thurtell.

Mental Garuda Jaya runtuh setelah kiper Ravi Murdianto harus memungut bola di gawangnya sendiri setelah gagal menepis tembakan  Jaushua Sotiriso. Gol itu sekaligus menghancurkan harapan Indonesia untuk lolos ke babak selanjutnya.

Setelah wasit meniup peluit tanda laga berakhir, Timnas U-19 larut dalam kesedihan. Hampir semua pemain tak kuasa menahan tangisan dan tertunduk lesu seakan takkan percaya dengan hasil yang diraih.

Permintaan maaf pun meluncur dari para penggawa Garuda Jaya. "Kami meminta maaf atas kegagalan ini. Namun, kami sudah berjuang keras. Semoga kami bisa lebih baik pada masa yang akan datang," kata Muchlis Hadi Ning.

Sahrul Kurniawan menjadi salah satu pemain yang sangat terpukul. Selain meminta maaf kepada masyarakat Indonesia, Sahrul juga memintaa maaf kepada orang tuanya.

"Aku meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia. Aku juga meminta maaf kepada orang tuaku. Kami akan berlatih lebih keras lagi. Semoga kami bisa lebih baik pada turnamen-turnamen berikutnya," tutur Sahrul.

Hal senada juga disampaikan Evan Dimas. "Aku mewakili teman-teman ingin meminta maaf karena tidak bisa membawa Indonesia ke Piala Dunia U-20 (di Selandia Baru)," ujar Evan.

"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Tetapi, ini rencana Allah. Inilah sepak bola, ada senang ada menangis. Kami mengucapkan beribu maaf kepada masyarakat atas kegagalan ini," lanjutnya.

Sementara itu, Indra Sjafri meminta masyarakat bersikap arif menyikapi kegagalan ini.

"Masyarakat tentu sangat arif menilai pertandingan sore ini. Memang ini sudah jalan dari Tuhan untuk kita. Seperti pada awal turnamen ini, saya sudah bilang kami memang butuh lolos Piala Dunia. Tapi kita sudah berupaya dan akhirnya kita gagal. Saya berharap,  para pemain jangan disalahkan. Kasihan mereka," beber Indra.

"Kami bangun tim ini dari nol. Tim ini memberikan prestasi juara Piala AFF setelah 22 tahun tidak juara. Tim ini kemudian lolos ke Piala Asia. Ketiga, saya dikejar lagi untuk lolos ke Piala Dunia. Target itu penting tapi jangan salahkan pemain. Mereka sudah maksimal," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Internasional
Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

BrandzView
Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Liga Indonesia
Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Badminton
Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Sports
Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com