Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Jaya Hadapi Laga Hidup-Mati

Kompas.com - 12/10/2014, 10:04 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Nasional Indonesia U-19 tak punya pilihan ketika menghadapi Australia pada matchday kedua Grup B Piala Asia U-19, Minggu (12/10/2014). Garuda Jaya wajib meraih kemenangan dalam laga hidup-mati yang akan berlangsung di Thuwunna Stadium, Yangon, Myanmar.

Kekalahan 1-3 dari Uzbekistan pada pertandingan perdana, Jumat (10/10/2014), mengharuskan Evan Dimas dan kawan-kawan tak boleh kehilangan poin pada laga melawan Australia ini. Kalah berarti habis karena Garuda Jaya dipastikan angkat koper meskipun masih menyisakan satu laga lagi melawan Uni Emirat Arab pada Selasa (14/10/2014).

Saat ini, Timnas U-19 berada di dasar klasemen dengan nilai nol, sedangkan Uzbekistan berada di puncak dengan nilai tiga. Sementara itu, Australia dan Uni Emirat Arab menempati peringkat kedua dan ketiga setelah mereka berbagi angka 1-1 dalam pertandingan pertama.

Tuntatan menang ini disadari oleh pelatih Indra Sjafri. Dia berharap pasukannya bisa memaksimalkan dua laga tersisa demi mewujudkan target lolos ke semifinal sehingga bisa meraih tiket menuju Piala Dunia U-20 di Selandia Baru pada 2015.

"Kami harus bisa memaksimalkan dua pertandingan sisa. Kelemahan pada pertandingan pertama harus bisa diatasi," ujar Indra.

Dia mengakui, saat menghadapi Uzbekistan, Timnas U-19 terlambat panas. Dampaknya, koordinasi antarlini tidak berjalan dengan baik sehingga kondisi tersebut mampu dimanfaatkan dengan baik oleh lawan untuk menciptakan gol, terutama dua gol pada babak pertama.

Selain itu, pada pertandingan perdana, Indra tidak bisa menurunkan tim terbaiknya karena penjaga gawang Ravi Murdianto dan penyerang Muchlis Hadi Ning Syaifulloh tidak dalam kondisi prima. Kondisi ini juga membuat penyelesaian akhir kurang maksimal.

Nah, saat menghadapi Australia, Indra dituntut menyiapkan tim terbaiknya. Kemenangan harus bisa diraih agar bisa membuka peluang untuk lolos ke babak perempat final.

"Kami harus bisa memaksimalkan pertandingan besok. Semoga semua pemain bisa dalam kondisi terbaiknya," ujar Indra, seperti dikutip dari situs AFC.

Lawan, dalam hal ini Australia, dipastikan tidak akan menyerah begitu saja. Tim besutan Paul Okon dipastikan akan memberikan perlawanan sengit guna mendapatkan tiga poin. Terlebih lagi, pada pertandingan perdana, Australia hanya berbagi angka setelah bermain imbang 1-1 dengan Uni Emirat Arab.

Bahkan, Paul Okon mengaku kecewa berat dengan hasil pertandingan melawan Uni Emirat Arab. Melihat kekecewaan sang pelatih, bisa dipastikan pemain Australia akan bermain agresif. Indonesia berpeluang akan menjadi "bulan-bulanan" jika tidak mempersiapkan diri dengan baik.

"Setiap tim bersaing untuk saling mengalahkan. Jadi, saya berharap tim bisa mengalahkan Indonesia. Akan tetapi, itu tidak mudah," kata Paul Okon.

Young Socceroos tidak ingin upayanya untuk melaju ke babak berikutnya tertahan meski pelatih Paul Okon sebelumnya menyatakan jika persaingan di Grup B akan ketat. Ketiga tim, selain Indonesia, merupakan langganan masuk ke papan atas Piala Asia U-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com