Pada September, ketika CSKA melakoni laga tandang ke Roma pada matchday pertama fase grup Liga Champions di mana mereka kalah 1-5, sekelompok suporter ikut pergi ke ibukota Italia tersebut. Mereka sempat terlibat bentrok dengan para penjaga pertandingan.
Tak cuma itu. Suporter CSKA itu juga melempar kembang api ke bagian pendukung Giallorossi, sehingga mengganggu jalannya pertandingan. UEFA pun melakukan investigasi mengenai masalah itu, serta menyelidiki tindakan rasial pendukung.
Dalam pertemuan Jumat (3/10/2014), badan tertinggi sepak bola Eropa itu menjatuhkan hukuman suporter CSKA tak boleh mendatangi stadion dalam tiga pertandingan. Itu artinya, CSKA harus bermain tanpa dukungan para fansnya ketika menjamu para lawan mereka di pentas Eropa.
Hukuman itu termasuk ketika Roma menyambangi Arena Khimki pada 25 November mendatang.
Selain hukuman tersebut, CSKA juga harus membayar dengan 200.000 euro (sekitar Rp 3,061 miliar) dan klub dilarang menjual tiket bagi suporternya untuk pertandingan tandang berikutnya di Liga Champions, ketika melawan Manchester City di Etihad Stadium.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.