Pep dan Mourinho pernah bersaing ke pentas Primera Division dan kemudian dipandang sebagai pelatih-pelatih terbaik di dunia pada masa ini. Sementara Pep menangani Barcelona (2008-2012), Mourinho melatih Real Madrid (2010-2013).
Selama 2010-2012, Barcelona menjuarai Primera Division, Copa del Rey, Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub. Adapun Madrid menjuarai Primera Division, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol.
"Bagi saya, itu jelas (Pep lebih baik dari Mourinho). Guardiola ingin menjadikan sepak bola lebih baik, membawa timnya ke level baru. Tak seperti Mourinho, Pep pernah bermain di depan 100.000 suporter. Ia menjadikan pertandingan pusat perhatian, sementara Mourinho hanya bicara soal timnya, kualitasnya, dan mentalitasnya," ujar Cruyff.
"(Ketika masih pemain muda di Barcelona) Pep bermain di tim ketiga dan, secara fisik, ia tak ada apa-apanya. Namun, ia tahu bagaimana mengembangkan diri sendiri dengan pergerakan yang tepat. Pengalaman ini mengubah kekurangan menjadi keuntungan yang membuatnya berbeda dari pelatih lain. Bagi saya, ia adalah yang terbaik di dunia."
"Yang paling hebat dari Guardiola adalah ia tak pernah memaksakan gaya bermainnya kepada timnya. Ia menganalisis apa yang terbaik untuk timnya, memperhatikan detail-detail khusus dan melalui hal itu, ia membawa mereka kepada kesuksesan besar."
"Bukan kebetulan Spanyol menjuarai Piala Dunia 2010 dengan tujuh dari pemain (Barcelona) asuhan Guardiola dan, sekarang, Jerman dengan enam atau tujuh pemain (Bayern) asuhannya," tutur Cruyff.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.