Akhiri Puasa Gelar, Arsenal Raih Pendapatan Rp 5,8 Triliun

The Gunners kembali ke jalur kemenangan ketika mereka mengangkat Piala FA pada Mei. Trofi itu mereka peroleh setelah berinvestasi di sektor pemain baru termasuk merekrut gelandang Jerman Mesut Oezil dari Real Madrid, yang dibeli dengan harga 42 juta poundsterling (sekitar Rp 820,286 miliar).

Para penggemar klub London utara itu, yang saham mayoritasnya dimiliki pengusaha AS Stan Kroenke, kecewa dengan minimnya trofi dan penjualan beberapa pemain papan atas dalam beberapa tahun terakhir. Itu (penjualan), termasuk Robin van Persie ke Manchester United dan Cesc Fabregas ke Barcelona, sebelum pemain Spanyol ini kembali ke Premier League membela Chelsea pada musim 2014/15.

Naiknya nilai kesepakatan dengan televisi, kesuksesan di Piala FA, dan pembaruan kesepakatan sponsor dengan maskapai Emirates, mendongkrak naiknya pendapatan sampai lebih dari 20 juta poundsterling menjadi 302 juta poundsterling setahun pada Mei 2014. Pendapatan sebelum pajak turun menjadi 4,7 juta poundsterling, merefleksikan bagian dari biaya yang dihabiskan untuk urusan transfer.

Manchester United memiliki pemasukan sebesar 433 juta poundsterling pada musim lalu, di mana mereka masih unggul jauh atas sesama rival di Liga Utama Inggris meski menjalani musim yang buruk di atas lapangan.

"Kami melakukan kemajuan signifikan namun terdapat lebih banyak lagi hal untuk dilakukan," ujar ketua eksekutif Arsenal Ivan Gazidis dalam pernyataannya.

Arsenal memiliki keseimbangan keuangan yang sehat yakni sebesar 173 juta poundsterling pada akhir musim lalu. Mereka menggunakan kekuatan keuangan untuk memperkuat tim pada beberapa bursa transfer terakhir, di mana pemain Cile Alexis Sanchez dan penyerang Inggris Danny Welbeck menjadi sebagian dari pemain berkualitas bagus yang datang.

Namun, kekalahan 0-2 dari Borussia Dortmund pada matchday pertama Liga Champions tengah pekan ini, mengekspos keterbatasan tim dan hasil buruk lainnya akan mendatangkan seruan untuk turunnya investasi segar.