Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Kamboja, Timnas Tak Lakukan Persiapan Khusus

Kompas.com - 20/09/2014, 00:04 WIB

SURABAYA, Kompas.com - Timnas Indonesia tidak melakukan persiapan khusus untuk menghadapi Kamboja pada pertandingan uji coba internasional yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, 25 September 2014.

Asisten pelatih Timnas Indonesia Wolfgang Pikal mengatakan seluruh pemain menjalani latihan normal pagi dan sore yang difokuskan pada pemantapan skema permainan, serta penambahan program latihan fisik.

"Tidak ada latihan khusus menghadapi Kamboja, seperti halnya saat menghadapi laga uji coba sebelumnya melawan Malaysia," ujar Pikal, Jumat (19/9/2014) ketika dihubungi wartawan.

Pertandingan melawan Kamboja merupakan uji coba kedua yang dijalani Ahmad Bustomi dan kawan-kawan selama melakukan pemusatan latihan di Sidoarjo sejak pekan lalu. Sebelumnya, Timnas Garuda mengalahkan Malaysia dengan skor 2-0.

Setelah uji coba melawan Kamboja, tim yang disiapkan untuk menghadapi turnamen Piala AFF 2014 pada akhir Oktober mendatang di Vietnam itu, akan diistirahatkan dan seluruh pemain dikembalikan ke klub masing-masing.

Sebagian besar pemain timnas harus kembali memperkuat klubnya untuk menghadapi babak delapan besar kompetisi Indonesia Super League (ISL) yang rencananya dimulai awal Oktober mendatang.

"Saya senang karena permainan anak-anak ada sedikit peningkatan. Namun, masih banyak kekurangan yang harus dibenahi, terutama kondisi pemain agar lebih maksimal. Mudah-mudahan melawan Kamboja nanti, permainan semakin meningkat," ujar Pikal.

Seperti pada sesi latihan hari Jumat, Alfred Riedl kembali memberikan porsi latihan fisik kepada anak-anak asuhnya, setelah pada beberapa hari sebelumnya mengasah kemampuan taktik dan strategi.

"Porsi latihan fisik yang diberikan tidak terlalu berat, tapi cocok untuk meningkatkan kondisi pemain. Kami ingin performa pemain semakin bagus," tambah asisten Alfred Riedl itu.

Pada ajang Piala AFF 2014, Timnas Indonesia ditargetkan mampu merebut gelar juara setelah pada turnamen serupa tahun 2010 hanya menempati posisi kedua, karena dikalahkan Malaysia di laga final.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com