Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buffon: Allegri Kurang Gila Dibandingkan Conte

Kompas.com - 19/09/2014, 08:32 WIB
KOMPAS.com - Penjaga gawang Juventus, Gianluigi Buffon, mengatakan Massimiliano Allegri "kurang gila" dibandingkan Antonio Conte. Meski demikian, Buffon mengakui bahwa Juventus bisa berada di jajaran delapan besar Eropa.

Kiper internasional Italia ini mengungkapkan hal tersebut kepada Sky Sport Italia setelah Si Nyonya Besar menang 2-0 atas Malmo pada matchday pertama penyisihan grup Liga Champions, Rabu (17/9/2014). Ini untuk pertama kalinya Juventus memenangi laga pertama di kompetisi tersebut sejak 2008.

"Juventus ini bisa berada di jajaran klub peringkat delapan teratas Eropa. Di dalam diri kami ada kesadaran kami bisa bermain dengan baik di Liga Champions, bahkan jika kemudian kami harus menerjemahkan keyakinan ini di lapangan," ujarnya.

Di kompetisi domestik, Allegri, yang menggantikan peran Conte di awal musim ini, juga meraih hasil positif karena pelatih baru ini sukses membawa Bianconeri meraih dua kemenangan. Dengan demikian, Juventus total sudah mengemas tiga kemenangan, baik di Serie-A maupun Eropa.

"Ketika kami menghadapi situasi seperti ini, semua orang sadar bahwa kami memulainya dari awal. Kami semua harus membuktikan bahwa kami layak bertanggung jawab menjadi juara Italia dan bahwa kami bisa melakukannya lagi," ungkapnya.

"Ini harapan kami, tetapi kami tahu ini bahkan lebih sulit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, ketika kami meraih kesuksesan yang terlihat mudah."

"Allegri tahu taktiknya, dan juga psikologi grup. Dia kurang gila mengenai detail dibandingkan Conte, tetapi masih sangat penuh perhatian dan teliti. Setelah beberapa tahun beradaa di bawah tekanan, metodenya sangat berguna untuk memberikan kami lebih banyak tanggung jawab."

"Di lapangan dia ingin kami mengontrol tempo pada beberapa tahap untuk kembali mengambil nafas, sedangkan di masa lalu kami selalu menyerang."

Akhir pekan ini, Allegri akan membawa Juventus menghadapi bekas klubnya, AC Milan, di San Siro. Laga pada Sabtu (20/9) melawan pasukan Pippo Inzaghi, yang juga mantan rekan setim Buffon, akan menjadi penentu siapa yang berhak memuncaki klasemen sementara karena kedua tim belum terkalahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com