Laga itu berakhir 1-1. Sementara gol Chelsea dicetak Cesc Fabregas pada menit ke-11, gol tim tamu diciptakan Klaas-Jan Huntellar pada menit ke-62.
Droga memiliki setidaknya dua peluang emas untuk mencetak gol, yaitu pada menit ke-60 dan ke-67. Tembakan Drogba pada dua kesempatan itu membuahkan tendangan gawang.
"Aku punya peluang, terutama yang kudapatkan pada babak kedua (menit ke-60). Itu peluang emas dan menurutku, aku tak beruntung," ujar Drogba.
"Jika aku mencetak gol, pertandingan selesai. Ketika Anda gagal mencetak gol, (Schalke masih yakin akan mendapatkan gol penyama kedudukan dan itulah yang terjadi," lanjut Drogba.
Dengan penampilan pada laga melawan Schalke itu, Drogba telah bermain empat kali musim ini, dengan rekor belum mencetak gol. Namun, baru pada laga melawan Schalke itu ia bermain sebagai starter.
Drogba menilai dirinya memang belum menemukan bentuk permainan terbaik, yang menjadikanya legenda Chelsea. Menurut Drogba, itu tak lepas dari cedera pergelangan kaki yang dialaminya dan minta suporter tetap mendukungnya.
"Hal baiknya, adalah aku tak merasakan sakit pada pergelangan kaki. Jadi, mulai sekarang, aku bisa mulai bekerja dan berlatih dan meningkatkan kondisiku," ujar Drogba.
"Aku merasa jauh lebih baik pada babak kedua. Aku seperti diesel. Aku butuh waktu," tambahnya.
Drogba direkrut Chelsea sebagai pemain bebas transfer dari Galatasaray pada Juli 2014. Sebelumnya, ia bermain untuk Chelsea pada 2004-2012. Pada periode pertama di Chelsea, Drogba mencetak 157 gol. Gol ke 157 Drogba tercipta pada laga final Liga Champions 2012 melawan Bayern Muenchen.
Gol itu membuat kedudukan menjadi imbang 1-1, yang tak berubah hingga akhir babak normal. Chelsea menjadi juara setelah memenangi adu penalti (4-3).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.