Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Mourinho Pilih Drogba dan Cadangkan Costa

Kompas.com - 18/09/2014, 08:46 WIB
KOMPAS.com - Manajer Chelsea, Jose Mourinho, membeberkan alasan tidak memasang Diego Costa sebagai starter ketika The Blues menjamu Schalke 04 pada matchday pertama Grup G Liga Champions di Stamford Bridge, Rabu (17/9/2014) waktu setempat atau Kamis (18/9) dini hari WIB. Menurutnya, pemain internasional Spanyol itu tak mungkin memainkan dua pertandingan dalam kurun waktu tiga hari karena masalah kebugarannya.

Mourinho membuat kejutan dalam komposisi skuad utamanya untuk menghadapi laga tersebut. Di luar dugaan, dia memasang Didier Drogba sebagai striker, sedangkan Costa, yang kini menjadi top scorer sementara Premier League, dicadangkan.

Drogba gagal memberikan kontribusi yang maksimal karena tidak mencetak gol dalam laga tersebut, yang berakhir imbang 1-1, setelah Klaas-Jan Huntelaar mencetak gol penyama di babak kedua (Chelsea unggul berkat gol Cesc Fabregas di babak pertama). Meski kemudian Costa bermain menggantikan Drogba di pertengahan babak kedua, tetapi tak ada gol tambahan yang bisa dihasilkan tuan rumah.

"Diego Costa tidak dalam kondisi untuk bermain di tiga pertandingan dalam satu minggu," ujar manajer asal Portugal ini kepada Sky Sports.

"Dia mengalami masalah saat ini. Ketika dia bermain satu pertandingan, dia membutukan waktu satu minggu untuk pemulihan agar berada dalam kondisi untuk bermain di pertandingan berikutnya. Sekarang kami bermain di tengah pekan - dia tak bisa melakukannya."

"Jika dia menjadi starter (dalam laga ini) mungkin saya harus menggantinya setelah 25 menit."

Mengenai Drogba, Mourinho mengakui jika pemain asal Pantai Gading itu perlu waktu bermain yang lebih lagi agar bisa kembali menemukan ketajamannya seperti dulu.

"Tentu saja Didier perlu lebih lagi - dia melakukan pekerjaannya. Dia menghadapi permainan yang positif, dia memberikan kontribusi yang bagus," ujar mantan pelatih Real Madrid dan Inter Milan ini, seraya menambahkan bahwa Drogba tetap percaya diri meski gagal mencetak gol dalam laga tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com