Tevez yang saat itu tampil bagus bersama Manchester City dan Juventus, tetap tidak menarik minat pelatih Alejandro Sabella. Setelah Sabella mundur, Martino sebagai penggantinya membuka pintu timnas untuk Tevez.
"Jika saya harus mengatakan di mana menempatkan Tevez dalam rencana permainan, maka dia hanya bermain sebagai striker murni. Tidak ada posisi lain. Dia harus bersaing dengan Gonzalo Higuain dan Sergio Aguero. Nanti, tinggal staf pelatih yang memutuskan," kata Martino.
"Saya tidak akan membawa empat striker murni di Piala Dunia lalu. Jadi bagi saya, keputusan Sabella tidak membawa Tevez tak masuk akal," kata Martino seandainya dia menjadi pelatih Argentina di Piala Dunia 2014.
Tevez baru mencetak 13 gol dalam 64 pertandingan internasional Argentina dari 2004 hingga 2011. Tevez baru sekali merasakan meraih gelar bersama Argentina, yakni saat merebut medali emas cabang sepak bola pria di Olimpiade 2004.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.