Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inzaghi: Milan Tunjukkan Karakter dalam Laga Terbuka

Kompas.com - 15/09/2014, 06:59 WIB
Ferril Dennys

Penulis

MILAN, KOMPAS.com - Pelatih AC Milan, Filippo Inzaghi, menilai pertandingan Serie-A antara timnya dan Parma, di Ennio Tardini, berlangsung terbuka. Ia pun mengaku bangga karena Milan menghadapi laga itu dengan semangat juang tinggi dan pantang menyerah.

Milan memenangi laga itu dengan skor 5-4. Gol Milan dicetak oleh Giacomo Bonaventura (25), Keisuke Honda (37), Jeremy Menez (45 penalti, 79), dan Nigel De Jong (68). Adapun tuan rumah mendapatkan gol dari Antonio Cassano (27), Filipe (51), Alesandro Lucarell (73), dan Mattia De Sciglio (89 bunuh diri).

Sejak menit ke-58, Milan bermain tanpa Daniele Bonera, yang diganjar kartu kuning kedua karena dinilai melakukan handsball. Kekuatan kedua kubu kembali seimbang, setelah Filipe diganjar kartu kuning kedua karena melanggar Menez.

"Kami harus amat sangat gembira karena ini adalah tim yang luar biasa. Jangan lupa bagaimana kondisi kami sebelum kompetisi dimulai. Saya melihat pergerakan yang kami lakukan pada sesi latihan digunakan untuk mencetak gol-gol luar biasa," ujar Inzaghi.

"Namun, saya juga melihat, kami (Parma) mencetak gol dari setiap kesempatan yang terjadi karena kesalahan kami. Ini pertandingan yang sangat terbuka. Namun, menurut saya, hanya ada sedikit orang yang meragukan bahwa kami layak menang."

"Saat laga berakhir, saya berpikir akan memalukan seandainya kami tak menang pada pertandingan di mana kami memegang kendali. Kekhawatiran yang ada dalam tim yang membutuhkan kepercayaan diri ini, bisa membuat kami kehilangan poin dalam situasi ini."

"Saya juga harus memuji dua bek tengah kami, yang masuk sebagai pemain pengganti ketika kami kehilangan (Bonera), sehingga kami harus memasukkan Adil Rami dan Cristian Zapata, yang masuk tanpa sempat melakukan pemanasan. Ini adalah spirit Milan. Saya tak tahu seberapa jauh kami bisa melangkah, tetapi saya sangat bangga menjadi pelatih tim ini," tuturnya.

Sementara itu, pelatih Parma Roberto Donadoni, menilai performa timnya tidak sangat jauh dari Milan. Menurut Donadoni, Milan menang karena kesalahan yang dibuat timnya.

"Kami bersikap naif dalam dua atau tiga kesempatan dan kebobolan pertama-tama bukan karena kualitas lawan, melainkan karena kesalahan kami sendiri," ujar Donadoni.

"Milan tidak mempermalukan kami pada laga tadi dan pertandingan ini seharusnya membuat kami lebih bangga dengan apa yang bisa kami capai ketika kami betul-betul fokus. Kami hanya melakukan sedikit kesalahan individual, begitu juga dengan wasit (Davide Massa)," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com