Anton Ferdinand kala itu masih bermain bersama QPR. Saat menghadapi Chelsea, Terry dan Anton sempat terlibat adu mulut. Terry dilaporkan telah mengeluarkan kalimat rasial kepada Anton.
Pengadilan memutuskan bahwa Terry tidak bersalah. Akan tetapi, Federasi Sepak Bola Inggris (FA) berpendapat berbeda. FA menjatuhkan sanksi skors empat laga dan denda 220.000 poundsterling (sekitar Rp 3,3 miliar) untuk Terry.
"Menurutku, seseorang paling idiot itu adalah John Terry. Sebagai kapten Inggris dan rekan yang memiliki posisi sama denganku, seharusnya dia menjaga perasaan semua orang dengan kata-kata yang dia gunakan, bukan dengan kata-kata rasial," ungkap Ferdinand.
"Aku tidak pernah berbicara dengannya mengenai kasus itu. Aku sudah tidak lagi berbicaranya dengannya, namun setelah tiga tahun berlalu rasanya tidak mungkin untuk memaafkan atau melupakan rasa sakit yang dia lakukan kepada kami," tambahnya.
Ketika kasus itu mencuat, Terry sempat mendapat dukungan dari Ashley Cole di pengadilan. Ferdinand pun kembali mengutarakan kekecewaanya terhadap Cole yang kala itu masih bermain bersama Chelsea.
"Ashley Cole sudah lama bersahabat denganku. Kami mengenal satu sama lain sejak masih kecil. Namun, persahabatan itu berakhir setelah dia memutuskan untuk mendukung John Terry di pengadilan," ungkap Ferdinand.
"Anton meneleponku dan kepalaku hampir meledak. Dia (Cole) mengkhianati Anton, yang juga sudah lama dikenal selama bertahun-tahun," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.