Latihan dimulai dengan pemanasan. Masing-masing pemain terlihat menggiring bola. Setelah itu, mereka melakukan umpan-umpan pendek dengan sesama rekannya.
Indra Sjafri hanya menginstruksikan pemainnya untuk bergerak dan mengalirkan bola dengan cepat. Pemain hanya diperbolehkan menyentuh bola sebanyak tiga kali.
"Bagaimana dia bisa menyerang tetapi harus bisa melihat celah kosong. Apakah dia mau masuk dari kiri, kanan, atau tengah. Saya juga berusaha memperbaiki penyelesaian akhir," kata Indra kepada Kompas.com seusai pertandingan.
"Ini perbaikan gelandang. Gelandang harus memiliki kemampuanmelihat celah untuk melakukan umpan ke penyerang. Bola harus mengalir lebih cepat sehingga pemain harus melakukan keputusan cepat," lanjutnya.
Dengan latihan ini, Indra mengharapkan para gelandang semakin piawai menyuplai bola ke lini depan. "Sentuhan bola tiga kali. Kemudian diturunkan dua kali. Dengan bola berpindah-pindah cepat, situasi berubah juga. Situasi berubah itu memungkinkan kami melepaskan terobosan ke depan," bebernya.
Garuda Jaya menggelar pemusatan latihan di Yogyakarta sejak 26 Agustus 2014. Mereka kemungkinan besar akan melanjutkan pemusatan latihan di Eropa pada 10 Septmber 2014. Di sana, Timnas U-19 akan melakoni sejumlah uji coba.
Pemusatan latihan tersebut akan menjadi persiapan terakhir sebelum Evan Dimas dan kawan-kawan berlaga di Piala Asia U-19 yang digelar di Myanmar pada 9-23 Oktober 2014. Indonesia tergabung di Grup B bersama Uzbekistan, Australia, dan Uni Emirat Arab.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.