Bayern Menang, Olic Cetak Gol Spektakuler

Pelatih Pep Guardiola menurunkan skuad terbaiknya dalam laga di Allianz Arena. Di luar dugaan, dia langsung menurunkan Robben. Padahal sehari sebelumnya, Guardiola memberikan indikasi takkan memainkan winger asal Belanda itu karena dinilai masih kurang jam bermain usai membela negaranya di putaran final Piala Dunia 2014.

Menggunakan pola 4-2-3-1 dengan Robert Lewandowski sebagai ujung tombak, Bayern menguasai jalannya pertandingan. Sejak peluit kick-off berbunyi, mereka terus melancarkan serangan yang membuat barisan pertahanan tim tamu harus bekerja ekstra keras untuk membendungnya.

Setelah setengah jam kesulitan meruntuhkan tembok pertahanan Wolfsburg, gol yang dinantikan publik tuan rumah terjadi pada menit ke-37. Robben menjadi otak dari terciptanya gol Mueller, karena dari aksi individunya di sektor kiri pertahanan lawan, mantan pemain Real Madrid tersebut kemudian mengirim umpan ke mulut gawang yang langsung disambar Mueller. Bola sempat membentur tiang jauh dan memantul ke dalam untuk mengoyak jala Wolfsburg, sehingga Bayern unggul 1-0 hingga turun minum.

Di awal babak kedua, Bayern langsung menggebrak dan berhasil menggandakan keunggulan. Kali ini giliran Robben yang mengoyak jala Max Gruen pada menit ke-47, menyelesaikan kerja samanya dengan Lewandowski. Dari luar kotak penalti, Robben, yang dikepung sejumlah pemain Wolfsburg, melepaskan tendangan dengan kaki kirinya dan bola meluncur ke sisi kanan gawang tanpa bisa dijangkau kiper.

Wolfsburg pun bereaksi. Hanya berselang lima menit, tim besutan Dieter Hecking ini mampu mencetak gol balasan lewat tendangan spektakuler Ivica Olic.

Menerima bola lemparan ke dalam dari sisi kiri pertahanan Bayern, striker berusia 34 tahun dari Kroasia ini menggiringnya mendekati kotak penalti. Dia lalu melepaskan tembakan dengan kaki kirinya, dan bola meluncur ke pojok kanan atas gawang tanpa bisa dijangkau Manuel Neuer. Skor berubah menjadi 2-1.

Pada menit ke-59, Bayern nyaris menambah gol. Sayang, Lewandowski tak bisa memaksimalkan peluang emas yang dimilikinya, karena tendangan mantan striker Borussia Dortmund ini tepat di pelukan kiper. Padahal, dia tinggal berhadapan satu lawan satu.

Hinggal laga usai, Bayern tak mampu menambah gol. Skor 2-1 menandai awal dari kampanye Bayern mempertahankan gelar Bundesliga.