Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dunga Tak Suka Rambut Neymar dan Air Mata David Luiz

Kompas.com - 29/07/2014, 14:03 WIB
RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Brasil, Carlos Dunga, mengaku akan menyusun pemain berdasarkan performa di lapangan dan bukan berdasarkan nama besar. Menurut Dunga, peraturan itu berlaku untuk semua pemain, termasuk Neymar. Ia juga mengaku tak suka kepada pemain yang mengecat rambut atau menunjukkan emosi di lapangan.

Neymar disebut-sebut legenda Brasil, Pele dan Ronaldo, sebagai pemain terbaik saat ini. Ia berkontribusi besar untuk tim nasional Brasil pada Piala Dunia 2014 lalu, hingga mengalami cedera pada punggung, pada laga perempat final melawan Kolombia.

Neymar pun absen pada laga semifinal melawan Jerman. Sebelum laga melawan Jerman, pemain-pemain Brasil menunjukkan dukungan untuk Neymar dan bertekad memenangi laga itu untuk Neymar. Namun, Brasil kalah 1-7 dari Jerman.

"Saya tak akan mengizinkan para pemain mewarnai rambut mereka saat bersama tim nasional, baik itu sebelum atau sesudah bersama tim nasional. Namun, mereka harus berpikir soal tim nasional," ujar Dunga.

"Neymar tampil dengan cap atau tanpa cap. Yang penting adalah cap Brasil. Kaami seharusnya bicara soal apa yang terjadi di lapangan. Neymar adalah referensi dunia. Ia tak akan bermain berdasarkan siapa dirinya. Ia akan bermain bergantung kepada tim."

"Saya tidak suka tim masuk lapangan mengenakan kaus untuk mengenang Neymar (sebelum laha melawan Jerman). Hal itu mengatakan bahwa kami kehilangan seorang pahlawan. Namun, jika kita berperang, kita tak boleh menangis. Kami tak boleh merusak pemain-pemain yang mendapatkan tempat," tuturnya.

Selain mengaku tidak suka dengan pemain-pemain yang suka mewarnai rambut (seperti Neymar), Dunga juga mengaku tidak suka melihat pemain menunjukkan emosi berlebihan ketika di lapangan, misalnya menangis, seperti yang ditunjukkan David Luiz dalam sejumlah kesempatan pada Piala Dunia 2014.

"Menunjukkan air mata itu salah dalam dunia sepak bola. Mungkin, itu seksi, tetapi pria tidak menangis. Kami harus belajar menghormati (hasil pertandingan)," ujar Dunga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ESPN FC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Liga Champions
Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Liga Inggris
Piala Asia U23, STY Sebut Timnas Indonesia Dibuat Tak Nyaman Jelang Vs Qatar

Piala Asia U23, STY Sebut Timnas Indonesia Dibuat Tak Nyaman Jelang Vs Qatar

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Qatar, Reaksi Ivar Jenner Usai Kartu Merah Kontroversial

Timnas U23 Indonesia Vs Qatar, Reaksi Ivar Jenner Usai Kartu Merah Kontroversial

Timnas Indonesia
Top Skor Liga Inggris: Cole Palmer-Haaland Teratas dengan 20 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cole Palmer-Haaland Teratas dengan 20 Gol

Liga Inggris
Prediksi Skor Barcelona Vs PSG Leg Kedua 8 Besar Liga Champions

Prediksi Skor Barcelona Vs PSG Leg Kedua 8 Besar Liga Champions

Liga Champions
Piala Asia U23 2024, Timnas Indonesia Protes ke AFC Usai Wasit Kontroversial

Piala Asia U23 2024, Timnas Indonesia Protes ke AFC Usai Wasit Kontroversial

Timnas Indonesia
STY Nilai Laga Indonesia Vs Qatar seperti Pertunjukan Komedi

STY Nilai Laga Indonesia Vs Qatar seperti Pertunjukan Komedi

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Kata Pelatih Qatar Usai Kalahkan Timnas Indonesia

Piala Asia U23 2024, Kata Pelatih Qatar Usai Kalahkan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Dibekuk Qatar, Bangkit Lawan Australia

Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Dibekuk Qatar, Bangkit Lawan Australia

Timnas Indonesia
Jadwal Leg Kedua 8 Besar Liga Champions 2023-2024, Barcelona Vs PSG, Dortmund Vs ATM

Jadwal Leg Kedua 8 Besar Liga Champions 2023-2024, Barcelona Vs PSG, Dortmund Vs ATM

Liga Champions
Biang Kekalahan Timnas U23 Indonesia dari Qatar

Biang Kekalahan Timnas U23 Indonesia dari Qatar

Timnas Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Man City Pertama, Chelsea 10 Besar Usai Pesta Gol

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Man City Pertama, Chelsea 10 Besar Usai Pesta Gol

Liga Inggris
Hasil Chelsea Vs Everton: Sensasi 4 Gol Palmer, The Blues Pesta

Hasil Chelsea Vs Everton: Sensasi 4 Gol Palmer, The Blues Pesta

Liga Inggris
Klasemen Piala Asia U23 2024: Qatar Puncaki Grup A Usai Bekuk Indonesia

Klasemen Piala Asia U23 2024: Qatar Puncaki Grup A Usai Bekuk Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com