Jose Mourinho Mendewasakan Kaka

"Karierku di Real Madrid bukanlah kegagalan. Aku bermain 120 kali, mencetak 20 gol, dan bermain rata-rata 30 kali setiap musim. Aku juga memenangi tiga trofi, yaitu Piala Liga, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol," ujar Kaka.

Kaka bermain untuk Madrid pada 2009-2013. Sebelumnya, ia bermain untuk Sao Paulo (2001-2003) dan AC Milan (2003-2009).

Pada akhir Juni 2014, Kaka mengaktifkan klausul rilis karena Milan gagal finis di zona Liga Champions dan kemudian pindah ke Orlando City. Pada Juli 2014, Kaka pindah ke Orlando City dengan status pinjam.

Selama di Madrid, Kaka mendapatkan kesempatan bermain lebih baik setelah klub itu ditangani Mourinho (2010–2013).

"(Mourinho) adalah orang yang membantuku berkembang, sabar, berjuang, dan menghormati keputusan pelatih. Aku belajar menghormati (pelatih), keputusan mereka, dan melakukan segalanya untuk membuatnya melihat bahwa aku bisa bermain," ujar Kaka.

"Itulah yang kulakukan selama tiga musim bekerja sama dengannya. Ini membantuku tumbuh dewasa dan pada fase itu aku berkembang dari anak-anak menjadi orang dewasa. Apa yang terjadi dengan Mourinho adalah periode sulit," tambahnya.

Mourinho meninggalkan Madrid setelah gagal membawa klub itu meraih trofi. Menurut pemberitaan di Spanyol, Mourinho meninggalkan Los Blancos karena dinilai klub menciptakan perpecahan di kalangan pemain.

Meski begitu, setelah tak lagi bekerja sama, warga Santiago Bernabeu dan Mourinho tetap saling menghormati dan tidak pernah bicara hal buruk tentang satu sama lain.