Sebagai penggantinya, tim besutan Indra Sjafri tersebut bakal mengikuti turnamen Hassanal Bolkiah Trophy (HBT) yang digelar di Brunei Darussalam pada 9-23 Agustus 2014. Sekjen PSSI, Joko Driyono mengungkapkan, keputusan tersebut didasari atas dua faktor utama, yakni faktor teknis dan non-teknis. Menurut Joko, dari sisi teknis, BTN menilai HBT lebih memberi manfaat dari sisi teknis terhadap tim, mengingat lawan yang dihadapi adalah timnas U-21 plus tiga pemain Senior.
"Dari sisi non teknis, negara melalui KBRI di Brunei, secara resmi meminta kepada PSSI agar mengirimkan tim untuk ikut di HBT. Apalagi di HBT sebelumnya, Indonesia runner-up," tutur Joko.
Timnas U-19 dalam Turnamen HBT akan berada di grup B bersama Vietnam, Malaysia, Kamboja, Singapore dan Brunei Darussalam. Sementara grup A dihuni Laos, Myanmar, Thailand, Timor Leste, dan Filipina. Indonesia boleh dibilang berada pada grup panas karena diisi oleh negara–negara yang disebut sebagai kekuatan sepakbola ASEAN.
Sebagai pengganti timnas U-19 di turnamen COTIF, BTN mengirimkan timnas U-21 yang disiapkan untuk ajang turnamen U-22 pada 2015 mendatang. Tim ini dibesut Rudi William Keltjes yang juga menjabat technical advisor di BTN. Dalam turnamen ini, timnas U-21 akan berada di grup A bersama Argentina, Mauritania, Barcelona, dan Arab Saudi. Sementara Brazil, Tiongkok, Ekuador, Qatar, dan Valencia bersaing di Grup B.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.