Rodriguez unggul satu gol dari Thomas Mueller, dan memimpin dua gol dari Lionel Messi dan Neymar. Secara peluang, Rodriguez kemungkinan tergeser oleh Mueller atau Messi karena dua pemain ini masih menyisakan satu pertandingan di final nanti.
Tetapi, hanya bermain di lima pertandingan dan mampu mencetak enam gol, menjadi sebuah prestasi tersendiri buat pemain belia 22 tahun itu. Pemain milik AS Monaco ini melakukan percobaan 17 tendangan ke gawang, dan enam di antaranya berujung gol.
Satu gol dari titik putih, empat gol melalui tendangan kaki kiri, satu gol kaki kanan, dan satu sundulan. Bahkan, Rodriguez masih bisa melepaskan dua umpan matang yang menjadi gol. Dua gol diciptakannya saat mengalahkan Uruguay 2-0 pada babak 16 besar. Dan gol terakhir ke gawang Brasil, kala takluk 1-2 di perempat final.
Media Kolombia sudah memuji performa Rodriguez, bahkan sejak masih anak-anak. Televisi swasta Kolombia menampilkan video cuplikan permainan Rodriguez saat berusia 12 tahun. Saat itu Rodriguez sedang tampil di final turnamen Ponyfutbol 2004 dan mencetak gol indah melalui tendangan sudut langsung.
Rodriguez memulai karier profesional bersama klub divisi dua Liga Kolombia, Envigado FC, pada musim 2007-2008. Lalu ia hijrah ke Liga Argentina Club, Atletico Banfield, selama dua musim, sebelum akhirnya berlabuh ke Porto pada 2010. Musim lalu, Rodriguez melanjutkan petualangan kariernya bersama Monaco, dengan transfer 45 juta euro. Ini adalah transfer terbesar kedua di Liga Portugal, di belakang bintang Brasil, Hulk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.