Skuad asukan Joachim Loew ini menghancurkan tuan rumah, dengan tujuh gol yang dicetak Thomas Mueller, Toni Kroos (dua gol), Miroslav Klose, Sami Khedira dan Andre Schurrle (dua gol). Sedangkan Argentina melaju ke babak pamungkas, setelah mengalahkan Belanda melalui babak adu penalti.
Melihat hasil di semifinal, wajar bila Die Mannschaft (julukan Jerman) terpilih sebagai favorit. Tapi, kiper Manuel Neuer mengakui dia dan rekan satu timnya merasa berat dengan status unggulan tersebut.
"Sebelum pertandingan, itu seperti apa yang sudah pernah kami lewati sebelumnya, jelas ada rasa sedikit tegang dan gugup," kata Manuel Neuer dalam sebuah wawancara, seperti dilansir Goal, Kamis (10/7/2014).
"Kami dapat merencanakan bagaimana akan bermain, tapi apa yang terjadi di lapangan tidak dapat diprediksi. Ini lebih tegang karena kami menang di semifinal melawan tuan rumah dan mencetak sejarah. Semua pemain sangat ingin berada di lapangan dan mencoba melakukan yang terbaik," lanjut kiper milik Bayern Muenchen ini.
Neuer mengakui timnya tampil trengginas kala menghancurkan tuan rumah. Bahkan, diakui ada rasa kepuasan bisa mencetak banyak gol ke gawang Brasil. "Ada rasa puas. Tapi, sayang saya harus kebobolan satu gol di menit akhir, meski sudah unggul besar sejak babak pertama," tutup Neuer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.