Neymar absen karena mengalami cedera tulang belakang setelah ditabrak pemain Kolombia, Juan Zuniga, pada pertandingan perempat final.
Ternyata, absennya Neymar memunculkan ide tersendiri bagi sebuah perusahaan periklanan asal Brasil. Mereka mencetak 120.000 topeng wajah Neymar yang bisa dikenakan suporter selama pertandingan. Jika suporter tidak berada di stadion, mereka bisa mengunduh topeng Neymar di situs http://somostodosneymar.com.br/.
Kampanye ini sedang disosialisasikan ke seluruh Brasil melalui jejaring sosial dengan menggunakan hashtag #somostodosneymar (We are all Neymar).
"Pada hari Selasa, kami akan menjadi ribuan 'Neymar' di stadion dan jutaan di jalan. Berpartisipasilah dan bawa rekan Anda. Jika Neymar tidak bisa berada di lapangan, kami akan ada untuk dia," ujar situs somostodosneymar.
Suporter Brasil mengaku yakin ide gila ini bisa membantu David Luiz dan kawan-kawan untuk memenangi pertandingan nanti.
Sergio Gordilho, Co-President dan Chief Creative Officer Sao Paulo Agency Africa, melihat posting-an tersebut dan berunding dengan Pereira. Mereka mengajak Mauricio Magalhaes, sebuah agensi promosi yang dimiliki oleh Africa and Pereira & O'Dell Parent Grupo ABC.
Gordilho menghubungi seluruh percetakan di Brasil dan menemukan percetakan yang bisa mencetak 60.000 topeng Neymar pada akhir pekan lalu. Kemudian, dia meminta topeng Neymar dilipatgandakan menjadi 120.000 setelah banyak yang tertarik.
"Tidak ada merek atau pengiklan di balik topeng ini. Kami ingin mengatakan, sebagai rakyat Brasil, kami harus melakukan sesuatu. Ini tentang bagaimana kami mendukung. Kami semua Neymar," kata Gordilho.
Persoalannya, FIFA telah membuat aturan spesifik bahwa topeng pemain tidak boleh didistribusikan di stadion. Topeng yang dibagikan di bandara dan rute jalan menuju stadion akan disita.
"Ini akan sulit. Jerman berpikir Brasil tanpa Neymar akan mudah meraih kemenangan. Namun, saat Jerman melihat kerumunan, mereka semua akan melihat Neymar," ujar Gordilho.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.