Contoh munculnya sindrom kepanikan itu bisa dilihat saat menghadapi Cile pada 16 besar di Estadio Mineirao, Sabtu (28/6/2014). Meski berhasil menyingkirkan Cile lewat babak adu penalti, terlihat jelas kepanikan para pemain Brasil terlihat saat permainan mereka macet ketika menghadapi pressing ketat dari Alexis Sanchez dan kawan-kawan.
Bahkan, bisa dibilang Brasil bisa meraih kemenangan karena dinaungi dewi fortuna. Selain tendangan Mauricio Pinnila dari luar kotak penalti yang membentur mistar gawang pada akhir babak tambahan, kemenangan Brasil pun harus ditentukan saat penendang kelima Cile, Gonzalo Jara, gagal menjalankan tugasnya dengan baik karena bola tendangannya juga membentur tiang gawang.
Babak adu penalti itu sempat membuat beberapa pemain Brasil menangis. Salah satunya adalah kapten Thiago Silva, yang sempat menitikkan air matanya saat Willian gagal mengeksekusi penalti. Hal itulah yang akhirnya membuat Scolari mengundang tim psikolog untuk mendampingi tim pada sesi latihan awal pekan ini.
"Mereka takut Brasil tidak lolos. Mereka menangis saat menyanyikan lagu kebangsaan, perpanjangan waktu, serta menangis saat sebelum dan sesudah babak penalti," ungkap sang psikolog, Regina Brandao.
Sementara itu, situasi berbeda menghinggapi Kolombia yang bakal menjadi lawan Brasil pada perempat final di Estadio Castelao, Jumat (4/7/2014). Kolombia bahkan saat ini tengah mendapat kepercayaan diri besar karena penampilannya sepanjang turnamen cukup menjanjikan. Mereka adalah salah satu tim yang mampu mencatatkan rekor kemenangan 100 persen sejak penyisihan grup.
Aksi meyakinkan skuad asuhan Jose Pekerman itu dimulai dengan kemenangan 3-0 atas Yunani, 2-1 atas Pantai Gading, dan 4-1 atas Jepang di babak grup dan 2-0 atas Uruguay di 16 besar. Penampilan gemilang James Rodriguez pun semakin menambah suntikan semangat bagi skuad Kolombia.Rodriguez saat ini sudah mengemas total lima gol dan sekaligus membuatnya sementara berstatus sebagai top scorer, unggul satu gol atas bintang Brasil, Neymar. Karena itulah, Rodriguez dinilai bakal menjadi ancaman berbahaya bagi pertahanan Brasil pada pertandingan yang bakal disiarkan langsung oleh TV-One pada Sabtu (5/7/2014) pukul 03.00 WIB itu.
"Dia (Rodriguez) telah menunjukkan bahwa seberapa hebat dirinya dan kami harus memberinya selamat atas apa yang sudah dilakukannya. Tetapi, dengan segala hormat, aku berharap siklus hebatnya itu sekarang berakhir di Piala Dunia dan Brasil akan melaju ke babak selanjutnya," ujar Neymar.
Melihat catatan sejarah pertemuan kedua tim, Brasil lebih unggul dari Kolombia. Dari total 25 pertemuan, Brasil sukses memenangi 15 laga. Sedangkan, Kolombia baru menang dua kali dan delapan laga sisanya berakhir imbang. Terakhir kali Kolombia menang atas Brasil pada Copa Amerika 1991.
Di atas kertas, Brasil memang lebih diunggulkan. Akan tetapi, jika tidak waspada kecepatan para pemain Kolombia bakal kembali membuat para pemain Brasil kewalahan. Jika taktik skuad Samba kembali macet di lapangan, tentunya salah satu jalan keluar yang harus diambil adalah tetap tenang agar dapat melawan sindrom kepanikan.
Prakiraan susunan pemain:
Brasil: Cesar; Maxwell, Luiz, Silva, Alves; Fernandinho, Paulinho, Neymar, Oscar, Hulk; Fred
Pelatih: Luis Felipe Scolari
Kolombia: Ospina; Zuniga, Zapata, Yepes, Armero; Cuadrado, Sanchez, Aguilar, Rodriguez; Martinez, Gutierrez
Pelatih: Jose Pekerman
Kemungkinan absen
Brasil: Luis Gustavo (akumulasi kartu), Marcelo (meragukan)
Kolombia: -
Rekor 5 pertemuan terakhir
15/11/2012 - Brasil 1-1 Kolombia (laga persahabatan)
16/10/2008 - Brasil 0-0 Kolombia (kualifikasi Piala Dunia)
15/10/2007 - Kolombia 0-0 Brasil (kualifikasi Piala Dunia)
13/ 10/2004 - Brasil 0-0 Kolombia (kualifikasi Piala Dunia)
7/9/2003 - Kolombia 1-2 Brasil (kualifikasi Piala Dunia)
Performa lima laga terakhir
Brasil: M-M-S-M-M
Kolombia: M-M-M-M-M
Prediksi:
Bwin: 1,85 - 3,70 - 4,00
William Hill: 1,83 - 3,40 - 4,50
Kompas Bola: 55 - 45