"Mereka memasukkan Lukaku yang hebat dan ia memberikan bantuan. Ia mendesak kami, mencetak gol, dan menciptakan peluang untuk pemain lain. Lukaku yang hebat mengubah pertandingan," ujar Howard.
Melawan Belgia, AS sering tertekan, tetapi mampu memaksa Setan Merah memainkan babak tambahan setelah skor 0-0 tak berubah hingga akhir babak normal.
Belgia memulai babak tambahan dengan menarik Divock Origi dan memasukkan Lukaku. Setelah sundulan pemain AS, Jermaine Jones, meleset pada menit ke-91, Lukaku membangun serangan di sektor kiri pertahanan AS, yang berujung gol dari Kevin De Bruyne pada menit ke-93.
Sekitar 12 menit setelahnya, giliran Lukaku yang masuk daftar pencetak gol. Lukaku membobol gawang Howard memanfaatkan umpan De Bruyne.
AS kemudian memangkas selisih melalui Julian Green pada menit ke-107. Setelahnya, AS berusaha mencetak gol kedua, tetapi gagal.
"(Kekalahan) ini mengecewakan. Menurutku, kami sudah bermain maksimal. Kami sudah melupakan semua ini. Kami kalah dari tim yang sangat bagus. Mereka memanfaatkan peluang dengan sangat baik. Ini mengecewakan, sangat mengecewakan," aku Howard.
Sepanjang laga itu, Belgia melepaskan 27 tembakan akurat dari 38 usaha. Howard pun terpilih menjadi pemain terbaik laga itu (man of the match).
Menurut Howard, ia berusaha melakukan tugasnya sebaik mungkin, tetapi Belgia punya kemampuan untuk terus melancarkan tekanan sampai lawan betul-betul tak mampu bertahan.
"Itu tugasku. Itulah kenapa aku kenapa aku dimainkan. Dalam pertandingan-pertandingan besar, penyelamatan yang kulakukan menjadi bagian pertandingan itu," ujar Howard.
"Jika Anda terus bermain seperti itu, pertahanan akan patah pada titik tertentu. Namun, pujian untuk Belgia. Mereka fantastis," tambahnya.
Sementara itu, pelatih Juergen Klinsmann, menilai timnya bisa menyusahkan Belgia karena Howard.
"Ia tampil luar biasa. Anda bisa memberinya apresiasi terbesar di dunia. Ia membuat peluang kami terjaga selama 120 menit itu," ujar Klinsmann.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.