Menurut FIFA, dalam pertandingan tersebut Belgia melepaskan 38 usaha, di mana 16 di antaranya mampu diselamatkan kiper Amerika Serikat, Tim Howard. Belgia akhirnya berhasil mencetak dua gol melalui lesakan Kevin de Bruyne dan Romelu Lukaku pada babak tambahan. Amerika Serikat hanya mampu memperkecil skor lewat Julian Green.
"Kami memiliki setidaknya 15 kesempatan mencetak gol. Jadi, kami layak melaju (ke perempat final). Meskipun itu bisa sangat menakutkan pada akhirnya. Para pemain berjuang keras untuk lolos. Seluruh masyarakat Belgia bisa merayakan keberhasilan ini," kata Wilmots seusai pertandingan.
Wilmots kembali menunjukkan kejelian dalam melakukan pergantian pemain. Kali ini, Wilmots memasukkan Lukaku pada awal perpanjangan waktu untuk mengganti Divock Origi. Keputusan itu berbuah manis dengan satu assist dan satu gol yang dicetak Lukaku.
"Lukaku telah melalui masa sulit dan mendapat banyak kritik pada beberapa laga terakhir. Tetapi, saya mempersiapkan Lukaku dengan matang untuk pertandingan ini. Ini adalah tugas striker. Sebab, striker dinilai berdasarkan gol. Namun, ini bukan kemenangan satu individu, melainkan kemenangan tim," jelas Wilmots.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.