KOMPAS.com - Uruguay boleh jadi unggul dengan catatan 18 kali menang dan 11 kali kalah saat bertemu Kolombia. Pada empat pertandingan resmi terakhir pun, Uruguay berjaya 3:1. Bedanya, dalam duel kali ini, Kolombia memiliki rasa percaya diri tinggi di tengah kegalauan Uruguay atas kehilangan Luis Suarez.

Suarez adalah penentu kemenangan Uruguay atas Kolombia dalam empat laga terakhir. Ketika pemain kontroversial itu turun, timnya menang tiga kali. Saat absen pada September 2012, Uruguay dilumat Kolombia dengan skor telak 4-0.

Kondisi itulah yang kini menjadi sumber kegalauan Uruguay. Suarez tidak mungkin bermain sejak FIFA menghukum penyerang klub Liverpool itu tidak boleh berlaga akibat menggigit pundak bek Italia, Giorgio Chiellini.

Media Kolombia, El Tiempo, mengharapkan anak asuh Jose Pekerman mampu mengulang sukses September 2012. Harapan dijatuhkan di pundak Teofilo Gutierrez yang mencetak dua gol pada laga yang disebutkan sebagai roman terbaik Kolombia saat melawan Uruguay.

”Momen melawan Uruguay terasa istimewa. Membawa kembali kenangan indah. Uruguay adalah lawan tangguh yang punya sejarah besar sebagai juara dunia. Namun, sekarang kami berada dalam kondisi terbaik. Kami berharap dapat memberikan yang terbaik,” tutur Gutierrez.

Kolombia tengah berada dalam kepercayaan diri tinggi setelah menjadi juara Grup C dengan skor sempurna, tidak pernah kalah dan mencetak sembilan gol. Hasil itu bahkan diperoleh tanpa penyerang andalan Radamel Falcao yang cedera.

Gelandang Kolombia, James Rodriguez (22), mampu menjadi pengganti sempurna Falcao dengan mencetak tiga gol sepanjang penyisihan grup. Penyerang Jackson Martinez (27) pun sudah semakin tajam dengan membuat dua gol.

Meski demikian, Pekerman tidak langsung merasa unggul. Dia hanya berjanji akan memberikan perlawanan sulit kepada Uruguay nanti.

”Kami akan menghadapi salah satu tim terbesar di Amerika Selatan dan dunia. Mereka memiliki sejarah dan pemain hebat. Mereka tidak pernah menyerah. Mereka sangat konsisten, kuat, dan banyak pengalaman,” ungkap Pekerman.

Ketika ditanya tentang Uruguay yang tidak akan tampil dengan Suarez, Pekerman hanya menjawab singkat. ”Kita lihat saja nanti,” katanya.

Uruguay memang harus cepat pulih dan bangkit dari kondisi syok setelah kehilangan Suarez. Hanya dengan cara itu mereka dapat mengalahkan Kolombia.

Kapten Uruguay Diego Lugano mengatakan siap bertarung. Dia tidak percaya timnya hanya ditentukan oleh seorang Suarez. Dia bahkan bersumpah, timnya tidak akan terganggu tanpa kehadiran Suarez di lapangan.

”Tidak ada yang dapat menahan kami. Kami akan menekan, kompak dan memiliki tekad kuat. Kami menyadari kesalahan yang telah kami buat. Kepala kami akan tetap terangkat,” tutur Lugano.

Kini penonton tinggal menunggu siapakah pemenangnya. Apakah tim yang sedang memiliki rasa percaya diri tinggi atau tim yang sedang berupaya bangkit? (Reuters/AFP/SAH)