Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek Suarez Bicara soal Perilaku Cucunya, "Negrito"

Kompas.com - 27/06/2014, 13:01 WIB
Ary Wibowo

Penulis

Sumber AFP
MONTEVIDEO, KOMPAS.com - Penyerang Uruguay, Luis Suarez, beberapa kali menjadi sorotan dunia atas tindakannya yang tidak wajar di lapangan: menggigit pemain lawan. Ketika masih bermain untuk Ajax, Suarez menggigit bahu pemain PSV Eindhoven, Otman Bakkal pada November 2010.

Ketika bermain untuk Liverpool, Suarez menggigit bek Chelsea Branislav Ivanovic, pada sebuah laga Premier League, April 2013. Terakhir, ia menggigit bek Italia, Giorgio Chiellini, pada laga Grup D Piala Dunia, di Estadio Das Dunas, Natal, Selasa (24/6/2014).

Dua ulah Suarez yang juga terkenal adalah aksinya menahan dengan tangan tembakan akurat penyerang Ghana, Asamoah Gyan, pada pertandingan Piala Dunia 2010 Afrika Selatan dan melakukan pelecehan rasial terhadap bek Manchester United, Patrice Evra, pada 2011.

Soal pelecehan rasial terhadap Evra, Suarez dihukum FA karena mengatakan "negrito". Menurut Suarez, di negerinya, kata "negrito" biasa digunakan dan tidak berarti negatif.

Boleh jadi, Suarez bisa mengatakan itu karena "negrito" merupakan salah satu panggilan untuk Suarez yang biasa digunakan neneknya dari garis ayah, Lila Piriz. Sebagai catatan, Suarez juga memiliki kakek berkulit hitam dan biasa bergaul dengan anak-anak berkulit hitam di daerah tempat tinggalnya.

"Saya tak tahu apa yang terjadi dengan 'negrito' saya. Saya tak tahu kenapa ia suka melakukan hal yang mengejutkan seperti ini. Ia tak bisa mengendalikan diri, meski ia memiliki segalanya untuk hidup bahagia," ujar Piriz, berkaitan dengan tindakan Suarez menggigit Chiellini.

"Mungkin, itu berkaitan dengan perceraian orang tuanya dan  kesulitan yang mereka alami," lanjut Piriz.

Suarez lahir di Salto, Uruguay, pada 24 Januari 1987. Ia merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara. Ayah Suarez bekerja, Rodolfo, di sebuah pabrik biskuit, sementara ibunya, Sandra Diaz, bekerja sebagai pembersih di Terminal Bus Tres Cruces.

Ketika berusia tujuh tahun, keluarga Suarez pindah ke Montevideo. Suarez sempat menolak dan tinggal di Salto bersama neneknya. Pada akhirnya, Suarez ikut orang tuanya di Montevideo, tetapi setiap masa liburan, ia mengunjungi neneknya.

Setelah dua tahun tinggal di Montevideo, orang tuanya bercerai. Suarez dan keenam saudara kandungnya tinggal bersama sang ibu.

"Kami tak pernah menduga Luisito akan menjadi sangat terkenal karena kepribadiannya itu," ujar Piriz, yang masih tinggal di rumah sederhana, di Salto.

Teman keluarga Suarez, Roberto Mezza, juga mengatakan bahwa ayah Suarez memang pemarah dan tampaknya apel tidak jatuh jauh dari pohonnya.

"Mengingat ayahnya...," ujar Mezza sambil tertawa.

Richard Suarez, yang tak memiliki hubungan keluarga dengan Luis Suarez, mengaku melihat Luis Suarez tumbuh sebagai pemain di Salto dan menilai Suarez bukan orang yang agresif.

"Banyak orang menulis bahwa ia adalah orang dengan kepribadian buruk, tetapi itu tidak benar. Ia adalah orang yang luar biasa," ujar Richard Suarez.

Sementara itu, psikolog olahraga Pablo Martines mengatakan, perilaku menggigit orang biasanya terjadi pada orang yang memiliki masa kecil yang sangat keras dan sangat miskin.

"Ia ditangani seorang psikolog untuk mengendalikan amarah dan menurut saya, ia telah bisa mengendalikan (emosinya)," ujar Martinez.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com