Hal tersebut mengundang reaksi dari para fans Barcelona, yang merupakan rival abadi mereka. Melalui media sosial, pendukung Barca mengejek kostum baru Madrid dengan menyebut klub tersebut hanya memikirkan tentang uang, tanpa peduli dengan arti warna.
"Mereka hanya peduli dengan bagaimana membuat uang," ujar Josep Maria Vazquez, bendahara kelompok suporter Penya Joan Gamper, di ibu kota Catalan. "Itu jelek dan mereka membuat sesuatu yang terlalu jauh dengan warna itu."
"Itu sangat tidak maskulin," tambah Sergi Soler, pemilik bar di pusat kota.
Akan tetapi, mantan penjaga gawang Madrid, Paco Buyo, mendukung desain baru itu.
"Saya pikir ini fantastis," ujarnya kepada Goal. "Ini merchandise yang hebat. Mengapa tidak? Kostum warna merah sangat populer dan saya yakin yang ini juga demikian. Saya tidak pernah mengenakan kostum pink, tetapi saya tidak keberatan dan para pemain juga tidak keberatan."
"Saya yakin, ini akan menjadi penjualan yang besar."
Memang, sepanjang sejarah 112 tahun klub, Madrid tidak pernah menggunakan warna pink, meskipun mereka sudah memakai sejumlah warna untuk kostum tandang. Dalam beberapa tahun terakhir, Los Blancos menggunakan warna yang berbeda, termasuk hijau, merah, biru, dan oranye.
"Kostum kedua keluar dari tradisi. Warna utama adalah pink, sebuah konsep yang tidak pernah ada sebelumnya dalam sejarah 112 tahun klub. Bagian atas akan menciptakan dampak visual unik dan mengesankan karena semuanya dibuat dalam warna pink dan putih," demikian pernyataan klub.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.