Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shilton: Maradona Tidak Pernah Minta Maaf soal "Gol Tangan Tuhan"

Kompas.com - 31/05/2014, 21:01 WIB
Okky Herman Dilaga

Penulis

Sumber Gulf News
DUBAI, KOMPAS.com - Mantan kiper tim nasional Inggris, Peter Shilton, meyakini, dia bisa diakui sebagai kiper terbaik piala dunia sepanjang masa andai Diego Maradona tidak mencetak "Gol Tangan Tuhan" ke gawang Inggris di Piala Dunia 1986.

Pada laga perempat final melawan Argentina, Inggris harus tersingkir 1-2 karena dua gol Maradona. Gol pertama Maradona dicetak melalui aksi individu dari mulai tengah lapangan. Sementara gol kedua Maradona dilesakkan dengan menggunakan tangan yang hingga kini terkenal dengan sebutan "Gol Tangan Tuhan".

"Jika Maradona tidak mencetak gol dengan cara curang, saya mungkin akan memegang rekor sebagai kiper terbaik piala dunia sepanjang masa," kata Shilton yang memegang catatan tampil 125 kali untuk Inggris.

"Orang-orang bertanya, 'Apakah Anda menyalami Maradona?', saya menjawab, 'Tidak!'. Saya tak mengatakan tidak akan pernah menjabat tangannya. Namun, Maradona tidak pernah bersungguh-sungguh meminta maaf kepada saya. Kejadian itu sudah berlangsung lama dan mungkin tidak akan pernah ada jabatan tangan nanti," lanjutnya.

"Sebuah permintaan maaf bisa dilakukan di media pada saat ini. Dalam kejadian besar, pemain biasanya menyatakan permintaan maaf. Itu memang tidak akan mengubah apa yang terjadi di lapangan, namun ada sportivitas di dalamnya," ujar Shilton.

Kiper yang tampil di tiga piala dunia (1982, 1986, dan 1990) itu lantas membandingkan kasusnya dengan kejadian Thierry Henry saat mencetak gol ke gawang Irlandia pada play-off Piala Dunia 2010. Saat itu, Henry sengaja menyentuh bola dengan tangan untuk kemudian mencetak gol yang memastikan Perancis lolos ke Afrika Selatan.

"Henry datang dan meminta maaf (kepada tim Irlandia) setelah pertandingan. Hal semacam itu seharusnya dilakukan Maradona. Dia hanya perlu berkata, 'Saya telah curang dan maafkan saya'. Orang-orang bertanya dan saya menjawab. Saya tidak merasa tersakiti," kata Shilton.

"Maradona adalah pemain terbaik yang pernah saya lawan. Saya kagum karena dia mampu membawa Argentina yang biasa-biasa saja menjadi juara piala dunia. Dia melakukan hal luar biasa. Tetapi, kami yang mendapatkan sisi buruk dari Maradona," lanjut Shilton.

Mendengar kritikan dari Shilton, Maradona lantas buka suara. Maradona meminta Shilton untuk melupakan kejadian itu, namun Maradona tetap tidak ingin mengucapkan permintaan maaf.

"Saya sebenarnya tidak keberatan untuk menjabat tangannya. Tetapi, dia tidak tidak pernah mengundang saya secara resmi. Dia hanya mengatakan saya curang. Saya baik-baik saja. Namun, saya tidak akan meminta maaf untuk sesuatu yang terjadi lebih dari 25 tahun lalu itu," tandas Maradona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Gulf News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Timnas Indonesia
Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Sports
Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Liga Indonesia
Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Timnas Indonesia
Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Timnas Indonesia
Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada 'Peran' Suporter

Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada "Peran" Suporter

Timnas Indonesia
Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan 'Terbang' demi Timnas Indonesia

Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan "Terbang" demi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com