Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hulk Pun Pernah Menangis...

Kompas.com - 31/05/2014, 18:58 WIB
Okky Herman Dilaga

Penulis

Sumber ESPN FC
VITORIA, KOMPAS.com - Striker tim nasional Brasil, Hulk, pernah merasakan saat-saat terburuk dalam kariernya. Mengawali karier di klub Vitoria, Hulk lebih sering merasakan hangatnya bangku cadangan. Dia bahkan pernah menangis ketika dimarahi oleh pelatihnya.

Usia Hulk masih terbilang muda saat masih di Vitoria. Saat berusia 18 tahun, Hulk sangat sulit menggeser duet striker Vitoria yang lebih matang, yakni Edilson dan Obina.

"Ya, aku memiliki momen hebat (di Vitoria). Lalu, ada Edilson dengan segudang sejarah. Kualitas Edilson diketahui semua orang," kata Obina soal kenangannya saat membela Vitoria.

Joao Paulo Sampaio, pelatih yang menangani Hulk ketika masih membela Vitoria, sempat menceritakan kenangan bersama pemain bernama lengkap Givanildo Vieira de Souza itu.

"Hulk merupakan tipe pemain yang selalu ingin menang dan menjadi juara. Saat ini, dia lebih dewasa. Namun, penyesalan baginya bisa diterima. Dia termasuk pemain yang berani," kata Sampaio.

"Suatu ketika, saya dipanggil oleh Hulk. Dia membuka tangannya sambil berkata, 'Biarkan aku bermain!'. Setelah itu, saya masuk ke ruang ganti. Saya lalu menarik seragamnya dan berkata, 'Jangan pernah lakukan hal itu lagi kepada pelatih!'. Hulk kemudian menangis. Hulk merupakan anak yang baik," cerita Sampaio.

Jarang mendapat kesempatan bermain, Hulk akhirnya pindah ke Jepang untuk bergabung bersama Kawasaki Frontale. Karier Hulk di Jepang melesat tajam. Selain Frontale, Hulk juga membela Consadole Sapporo dan Tokyo Verdy.

Penampilan Hulk bersama Verdy mengundang ketertarikan dari FC Porto. Raksasa Portugal itu meminang Hulk dengan transfer 5,5 juta euro. Kariernya bersama Porto berlangsung cemerlang. Empat musim di Portugal, Hulk mampu mencetak 78 gol dalam 169 pertandingan bersama Porto.

Kini, Hulk telah berganti seragam dari Porto ke Zenit Saint Petersburg. Jika mengingat kariernya di Vitoria, Hulk sampai saat ini masih seakan tidak percaya.

"Aku pergi dari Vitoria dengan cepat. Aku tidak mendapat banyak kesempatan di sana. Aku tidak banyak bermain, namun tidak tahu apa alasan sebenarnya," ujar Hulk.

Kisah pilunya bersama Vitoria telah lama berlalu. Hulk kini memiliki tugas membawa Brasil menjadi juara Piala Dunia 2014, sekaligus membuktikan kepada publik Brasil bahwa dia telah tumbuh menjadi pemain yang lebih berbahaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ESPN FC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com