Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Van Persie: Spanyol Masih yang Terbaik di Dunia

Kompas.com - 29/05/2014, 07:30 WIB
KOMPAS.com — Striker tim nasional Belanda, Robin van Persie, mengakui bahwa Spanyol masih merupakan tim terbaik di dunia. Pernyataan itu dilontarkan pemain depan Manchester United tersebut, menjelang pertemuan kedua tim pada laga pembuka penyisihan Grup B Piala Dunia 2014 di Brasil, 13 Juni mendatang.

Meskipun demikian, Van Persie merasa yakin, persiapan yang dilakukan Oranje bersama bos Louis van Gaal—yang akan menjadi manajer di Old Trafford mulai musim depan—akan membuat mereka meraih kesuksesan.

"Secara normal, Anda perlu tambahan waktu untuk mengembangkan sistem lain. Kini, kami harus membuat sebuah langkah kecil setiap hari. Kami agak terburu-buru," ujar Van Persie kepada Voetbal International.

"Kami hanya memiliki beberapa pekan dan dua pertandingan persahabatan sebelum melawan tim terbaik di dunia. Menurutku, Spanyol masih yang terbaik."

"Aku tidak akan berbicara terlalu banyak tentang sistem kami karena lawan kami akan mengambil keuntungan dari itu. Mereka harus menunggu bagaimana menghadapinya."

"Saya sangat yakin dengan sistem ini. Ketika Anda melihat seberapa besar kemajuan yang kami bikin setiap hari, itu sangat positif. Saya tidak hanya berbicara tentang latihan, tetapi juga pertemuan kami di luar lapangan."

Mantan bintang Arsenal ini menambahkan, "Pelatih sudah mengatakan bahwa kami mengambil risiko. Jika setiap pemain menjalankan tugasnya, ini akan menjadi sistem yang fantastis."

"Dalam beberapa hari, saya melihat kemajuan pesat pada tim kami. Kami baru tahu apa yang dimaksud oleh pelatih, dan itu sangat bagus. Pekan lalu, kami memiliki momen yang sangat bagus dalam latihan, kala semua pemain dan staf berada dalam level yang sama. Semua orang memahami apa yang kami harus lakukan."

Setelah melawan Spanyol, Belanda juga akan menghadapi Australia dan Cile. Mereka harus bisa bersaing dan mendapatkan hasil positif dalam dua laga ini sehingga mendapatkan tiket menuju babak 16 besar turnamen empat tahunan tersebut.

Pada Piala Dunia 2010, Belanda gagal mewujudkan impiannya menjadi juara dunia setelah untuk kali ketiga menembus partai final. Negeri Kincir Angin ini harus mengakui keunggulan Spanyol, yang memang sedang dalam performa fantastis dalam kurun waktu enam tahun terakhir sejak menjadi juara Piala Eropa 2008.

Ya, El Matador menyapu bersih tiga turnamen utama sejak 2008 hingga 2012. Setelah juara Piala Eropa 2008, La Furia Roja pun sukses menjadi juara Piala Dunia 2010, dan sukses mempertahankan gelar Piala Eropa 2012. Tahun lalu, Spanyol gagal menjadi juara Piala Konfederasi—yang menjadi pemanasan Piala Dunia—di Brasil karena kalah dari tuan rumah pada babak final.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com