Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekor yang Iringi Keberhasilan Madrid Raih la Decima

Kompas.com - 26/05/2014, 01:21 WIB
Okky Herman Dilaga

Penulis

Sumber UEFA,BBC
LISABON, KOMPAS.com - Drama kembali tersaji di lapangan hijau. Memasuki injury time dalam keadaan tertinggal 0-1, Real Madrid memaksa tim sekota, Atletico Madrid, memainkan babak tambahan berkat gol Sergio Ramos pada menit ke-90+3, pada final Liga Champions, di Estadio da Luz, Lisabon, Sabtu (24/5/2014).

Pada babak tambahan, Atletico gagal menambat gol, sementara Madrid mendapatkan tiga gol dari Gareth Bale (110), Marcelo (118), dan Cristiano Ronaldo (120, penalti). Madrid pun meraih trofi Liga Champions ke-10 mereka.

Babak tambahan diwarnai perselisihan antara pelatih Atletico, Diego Simeone, dan bek Real Madrid, Raphael Varane. Perselisihan diawali tindakan Varane menendang bola kepada Simeone di pinggir lapangan, setelah gol Ronaldo.

Simeone kemudian masuk lapangan untuk menghampiri Varane. Namun, perselisihan tidak menjadi lebih buruk, karena ofisial pertandingan dan sejumlah pemain bereaksi cepat melerai.

Insiden itu tak berdampak apa pun bagi Madrid. Usai pertandingan, Carlo Ancelotti dan anak-anak didiknya sejenak melupakan semua yang terjadi dan larut dalam kegembiraan.

Keberhasilan Madrid disertai sejumlah rekor lain. Berikut ini adalah rekor dan fakta yang tercipta pada final tersebut.

1. Pertemuan antara Madrid dan Atletico dalah final Liga Champions ketujuh yang tidak tuntas dalam waktu 2x45 menit. Dari tujuh final tersebut, pertemuan antara Madrid dan Atletico merupakan final pertama yang selesai tanpa adu penalti.

2. Pada enam final Liga Champions yang tak selesai dalam 2x45 menit itu, tak ada gol yang tercipta pada babak tambahan. Dengan begitu, Gareth Bale menjadi pemain pertama yang mencetak gol pada babak tambahan di final Liga Champions.

3. Skor 4-1 yang tercipta pada laga itu menjadi yang terbesar pada final Liga Champions. Jumlah gol terbanyak di final Liga Champions sebelumnya terjadi ketika AC Milan menang 4-0 atas Barcelona pada 1994. Dua laga final berakhir dengan skor 3-0, yaitu ketika Real Madrid mengalahkan Valencia pada 2000 dan FC Porto mengalahkan AS Monaco pada 2004.

4. Lima gol yang tercipta di Lisabon itu menjadi final dengan jumlah gol terbanyak. Jumlah gol terbanyak sebelumnya terjadi pada final Liga Champions 2005 antara Liverpool dan AC Milan, yang berakhir 3-3.

5. Dengan empat gol ke gawang Atletico itu, Madrid membukukan 41 gol sepanjang Liga Champions 2013-2014. Barcelona membukukan rekor mencetak 45 gol pada musim 1999-2000. Namun, jumlah gol yang dicetak Madrid pada Liga Champions 2013-2014 adalah yang tertinggi dalam sistem 13 pertandingan (mulai 2003-2004).

Dengan 41 gol itu, Madrid rata-rata mencetak 3,15 gol per pertandingan. Sebelumnya, tak ada tim yang mencetak rata-rata tiga gol dalam satu pertandingan. Rata-rata gol yang dicetak Barcelona di Liga Champions 1999-2000 adalah 2,81.

6. Dengan gol dari titik putih pada menit ke-120 itu, Ronaldo telah mencetak 17 gol sepanjang Liga Champions 2013-2014. Total, ia telah mencetak 67 gol di Liga Champions, sama dengan penyerang Barcelona Lionel Messi dan kalah empat gol dari pemegang rekor gol terbanyak di Liga Champions, Raul Gonzalez.

7. Dengan gol dari titik putih pada menit ke-120 itu pula, Ronaldo menjadi pemain pertama yang mencetak gol di babak final Liga Champions untuk dua tim berbeda. Sebelumnya, ia mencetak gol untuk Manchester United pada final Liga Champions 2008.

Ada tiga pemain lain yang mencetak gol pada dua laga final Liga Champions, tetapi untuk tim yang sama, yaitu Raul Gonzalez, Samuel Eto'o, dan Lionel Messi.

Halaman:
Sumber UEFA,BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com