Seperti Singa Kehilangan Taring, Arema Keok di Kandang

Ini menjadi kekalahan kedua Arema sepanjang musim 2013/14 setelah menyerah 2-3 dari Persib Bandung di putaran pertama. Meski demikian, Arema masih kokoh di puncak klasemen sementara Wilayah Barat dengan raihan 30 poin, unggul sembilan angka atas Persib di peringkat kedua.

Sejak peluit kick-off berbunyi, Arema langsung menyerang dan mengobrak-abrik lini pertahanan Semen Padang. Tetapi, lemahnya koordinasi permainan lantaran kehilangan delapan pilar penting termasuk penjaga gawang Kurnia Meiga, membuat Singo Edan seperti kehilangan taring dalam meruntuhkan pertahanan tim tamu.

Alih-alih mencetak gol, gawang Arema justru kebobolan pada menit ke-42. Osas Saha dengan jeli memanfaatkan kesalahan pemain belakang Arema yang mengawalnya, karena setelah menyentuh bola melewati hadangan lawan, Osas Saha yang bergerak di sisi kiri pertahanan Arema melepaskan tembakan datar ke pojok kanan bawah gawang I Made Wardhana untuk membuat Semen Padang unggul 1-0, yang bertahan hingga jeda.

Pada babak kedua, pelatih Suharno memasukkan Syamsul Arif untuk menambah daya gedor Singo Edan. Tetapi rapatnya tembok pertahanan Semen Padang membuat gol balasan yang dinantikan tak kunjung datang. Malah gawang Arema kembali kebobolan oleh aksi Osas Saha, yang kali ini menceploskan bola ke pojok kiri bawah gawang tuan rumah. Dia memanfaatkan lemahnya lini pertahanan Arema yang ditinggalkan Victor Igbonefo dan Purwaka Yudhi karena terkena akumulasi kartu kuning.

Usaha keras Arema baru membuahkan hasil saat pertandingan tersisa lima menit. Tendangan bebas I Gede Sukadana bisa dimaksimalkan Johan Al Farizie melalui sundulan dan skor berubah menjadi 2-1 untuk Semen Padang. Meski gagal meraih tiga poin di kandang, Arema masih tetap kokoh di puncak klasemen sementara dengan 30 poin dari 12 kali bermain.