Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arema Kehilangan 8 Pemain Saat Jamu Semen Padang

Kompas.com - 20/05/2014, 21:21 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Arema Cronus Indonesia kehilangan delapan pemain saat menjamu Semen Padang, Rabu (21/5/2014), dalam laga lanjutan Indonesia Super League (ISL). Akibatnya, Singo Edan harus menurunkan pasukannya yang biasa berada di bangku cadangan.

Hal itu menjadi ancaman bagi tim kesayangan Aremania itu. Padahal, mereka harus bertemu lawan berat yang merupakan tim papan atas Wilayah Barat, setelah menghadapi Persija Jakarta, Minggu (18/5) lalu.

"Kami kehilangan delapan pemain inti. Enam di antaranya adalah pemain yang jadi andalan mengisi starting eleven," jelas Pelatih Arema, Suharno, kepada wartawan di Malang, Selasa (20/5).

Delapan pemain yang tidak bisa bermain lawan Semen Padang itu adalah Kurnia Meiga Hermansyah (kiper), Victor Igbonefo, Purwaka Yudhi, Muhammad (bek), Ahmad Bustomi, I Gede Sukadana, Gustavo Lopez (gelandang), dan Sunarto (striker).

Sebanyak delapan pemain itu, absen dengan alasan berbeda. Kurnia Meiga tak bisa bermain karena mendapatkan skorsing sebanyak dua laga akibat sanksi usai bertandang ke markas Semen Padang.

Selain itu, Igbonefo, Gustavo, dan Sunarto absen karena mendapat hukuman akumulasi kartu kuning. Mereka mendapatkan itu saat menjamu Persija, padahal sebelumnya tiga pemain itu sudah mengoleksi dua kartu kuning.

"Pemain banyak yang mendapat akumulasi kartu kuning. Pemain lainnya, sebanyak empat pemain masih mengalami cedera. Di antaranya, Purwaka Yudhi, Muhammad, Ahmad Bustomi, dan I Gede Sukadana," katanya.

Walau kehilangan delapan pemain, kata Suharno, dirinya tetap optimistis Arema bisa menang. "Saya berharap bisa menang dan pemain yang cedera bisa segera sembuh," harapnya.

Dia justru berharap para pemain yang selama ini jadi cadangan bisa memperlihatkan kemampuannya untuk membawa Arema meraih poin penuh.

"Ini kesempatan bagi pemain cadangan untuk bisa memanfaatkan dengan baik. Absennya pemain inti bisa dimanfaatkan dengan baik. Kami tetap optimistis dan semangat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com