Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Arena de Sao Paolo Mengecewakan

Kompas.com - 20/05/2014, 14:00 WIB
Rakaryan Sukarjaputra

Penulis

SAO PAOLO, KOMPAS.com - Uji coba resmi pertama di satu-satunya stadion yang belum rampung Arena de Sao Paolo (Itaquerao), Brasil, Minggu (18/5), menunjukkan hasil mengecewakan. Banyak layanan belum tersedia. Padahal, Arena de Sao Paolo adalah stadion untuk pertandingan pembuka Piala Dunia, 12 Juni 2014.

Akses menuju stadion itu pun terus dikerjakan, sementara kondisi di luar stadion masih harus dibenahi. Peralatan seperti detektor logam yang dijanjikan belum tersedia.

Laga uji coba yang mempertandingkan klub Figueirense Futebol Clube dari Florianopolis dan Corinthians Paulista itu hanya dihadiri 36.694 penonton. Jumlah itu hanya setengah dari kapasitas yang disediakan untuk Piala Dunia nanti.

Banyak sarana transportasi publik dari dan ke stadion, yang memiliki nama lain Arena Corinthians itu, belum beroperasi. Padahal, laga pertama, Brasil melawan Kroasia, akan berlangsung kurang dari sebulan.

Pemasangan atap juga belum lengkap. Kontraktor pembangunan stadion gagal memesan kaca khusus dari Perancis sebagai bahan pembuatan atap.

Akibatnya, kursi penonton yang berada dekat dengan lapangan basah dipenuhi air ketika hujan turun. Padahal, kursi penonton di bagian tengah, yang dekat ke lapangan itu, merupakan kursi terbaik di lapangan tersebut.

Dengan demikian, penonton yang memesan kursi di tempat tersebut harus bersiap sedia dengan payung jika nanti terjadi hujan.

Jaringan telekomunikasi yang dijanjikan juga belum tersedia. Komunikasi dengan telepon genggam tidak bisa dilakukan dari dalam stadion selama dan setelah pertandingan berlangsung. Jaringan 3G yang tersedia masih lemah meski Wi-Fi telah tersedia.

Setelah pertandingan berakhir, penonton kesulitan kembali ke kendaraan mereka. Ini karena minimnya penerangan di luar stadion.

Sementara di dalam stadion, hanya dua dari empat elevator yang berfungsi di pintu masuk sisi sayap stadion. Efeknya, antrean penonton yang akan menggunakannya cukup panjang.

Perimeter keamanan di seputar stadion juga lebih kecil dari yang dipersyaratkan FIFA.

”Penonton tidak mendapatkan 100 persen pelayanan yang ditawarkan selama Piala Dunia,” tulis anggota Komite Penyelenggara Lokal dalam laporannya.

Menurut surat kabar Globo, sejumlah bagian di stadion tidak akan selesai dikerjakan saat upacara pembukaan dan pertandingan perdana digelar. Laporan yang sama juga disampaikan beberapa media asing yang meliput jalannya uji coba stadion.

Selain Arena de Sao Paolo, Arena Pantanal di Cuiaba termasuk stadion yang gagal memenuhi batas akhir penyelesaian.

Corinthians gembira

Meski masih jauh dari memuaskan, para pendukung klub Corinthians, yang akan menjadi pemilik stadion itu, merayakan kegembiraan. Pihak Corinthians mengatakan, stadion itu akan selesai dikerjakan dengan menghabiskan biaya 920 juta hingga 950 juta reais (sekitar Rp 4,725 triliun sampai Rp 4,876 triliun). Jumlah ini melewati anggaran yang awalnya disediakan.

Setelah sejumlah keterlambatan, Arena de Sao Paolo akan diserahkan kepada FIFA, Rabu (21/5), atau lima bulan lebih lambat dari jadwal yang ditentukan FIFA. Itu pun dengan kondisi daya tampung yang belum maksimal seperti yang diminta FIFA.

”Kami dan para pekerja masih akan mengerjakan banyak hal hingga menit terakhir,” ungkap Andres Sanchez, manajer konstruksi Corinthians, dalam wawancara di sebuah televisi.

Hal senada disampaikan Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke selama kunjungan ke stadion itu, 22 April. Dia menegaskan, stadion itu akan siap ”pada menit terakhir”.

Sebanyak enam laga Piala Dunia akan digelar di Arena de Sao Paolo, termasuk laga semifinal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Liga 1: Gol Victor Bikin PSM Vs Borneo FC 1-1, Madura United Vs PSS Seri

Hasil Liga 1: Gol Victor Bikin PSM Vs Borneo FC 1-1, Madura United Vs PSS Seri

Liga Indonesia
Pengamat Tanah Air Soal Nilai Plus dan PR bagi Timnas Indonesia

Pengamat Tanah Air Soal Nilai Plus dan PR bagi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
David da Silva Mogok Latihan dan Bertanding, Masalah Sensitif dengan Persib

David da Silva Mogok Latihan dan Bertanding, Masalah Sensitif dengan Persib

Liga Indonesia
Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Liga Indonesia
Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Internasional
Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liga Inggris
Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Bundesliga
Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Liga Lain
Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Liga Inggris
PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Timnas Indonesia
Sorotan Media Korea Selatan ke 'Magis Shin Tae-yong' Bersama Timnas Indonesia

Sorotan Media Korea Selatan ke "Magis Shin Tae-yong" Bersama Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Internasional
Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Olahraga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com