Para pengunjuk rasa membakar dua kendaraan. Para pendemo itu juga menembakkan kembang api ke arah polisi. "Para demonstran menuntut kondisi kehidupan yang lebih baik," demikian pernyataan kepolisian Sao Paulo.
Problem di Sao Paulo menjadi makin pelik lantaran Bandara Guarolhos baru saja dibuka seusai renovasi menyambut perhelatan Piala Dunia 2014. Pada masa pembukaan itu, Pemerintah Brasil membuat banyak persiapan untuk menyambut sedikitnya 3.000 tamu pendukung negara-negara yang akan bertanding dalam ajang tersebut.
Sebelum unjuk rasa Jumat itu, sejumlah kota di Brasil, Kamis (15/5/2014), juga terlanda unjuk rasa. Pemicunya, harga-harga kebutuhan hidup yang menanjak naik tatkala Negeri Samba menjadi tuan rumah Piala Dunia. Tercatat, total 10.000 pengunjuk rasa menyampaikan aspirasi mereka di jalanan kota-kota seperti Belo Horizonte, Brasilia, Manaus, Porto Alegre, Rio de Janeiro, dan tentu saja Sao Paulo.
Khusus di Sao Paulo, pada beberapa hari ke belakang, ada sekitar 6.000 orang dari total 10.000 pengunjuk rasa tersebut. Mereka bentrok dengan polisi antihuru-hara. Unjuk rasa di kota bisnis terbesar di Brasil itu cenderung rusuh.
Tak ingin kehilangan muka, Pemerintah Brasil melalui Menteri Olahraga Aldo Rebelo menjamin bahwa jumlah unjuk rasa akan turun selama Piala Dunia berlangsung. "Seluruh Brasil akan berwajah festival, menyambut Piala Dunia," kata Rebelo.
Estimasi Pemerintah Brasil menunjukkan, 600.000 tamu akan datang ke Brasil. Angka ini menambah jumlah perjalanan domestik di Brasil menjadi lebih dari 3 juta orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.