Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indra Sjafri: Myanmar Manfaatkan Kelengahan Indonesia

Kompas.com - 07/05/2014, 23:05 WIB
Ferril Dennys

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelatih tim nasional Indonesia U-19, Indra Sjafri, berpendapat, Myanmar sukses memanfaatkan kelengahan Garuda Jaya sehingga Myanmar menang 2-1 pada laga uji coba kedua antara kedua tim di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu (7/5/2014).

Indonesia sebetulnya mampu unggul lebih dulu pada babak pertama berkat gol Putu Gede pada babak pertama.

Kedua tim kemudian harus bermain dengan sepuluh pemain. Ichsan Kurniawan mendapat kartu kuning kedua, sementara pemain Myanmar, Nan Wai Min, mendapat kartu merah. Namun, Myanmar-lah yang akhirnya keluar jadi pemenang berkat gol Aung Thu (88) dan gol penalti Nanda Kyaw (90).

"Timnas U-19 banyak dapat pelajaran. Teknis, peraturan, dan sisi suporter. Dari ketiga hal tersebut, kami lihat bahwa kami harus fokus dari menit pertama sampai akhir pertandingan. Kelengahan kami dimanfaatkan Myanmar," kata Indra seusai pertandingan.

"Banyak peluang yang harusnya gol tapi tidak gol. Anak-anak kehilangan kepercayaan diri, terutama ada kekurangan di lini belakang karena Sahrul Kurniawan dan Ryuji Utomo baru pertama kali diturunkan berbarengan. Kami akan perbaiki dan ini akan jadi landasan untuk perbaikan kami ke depan," sambungnya.  

Dalam kesempatan itu, Indra berpendapat soal penampilan Evan Dimas dan kartu kuning kedua yang diterima Ichsan. Evan terlihat masih kesulitan mengembangkan permainannya karena ia kembali mendapatkan kawalan ketat dari Yan Lin Aung. Adapun Ichsan diganjar kartu kuning kedua saat hendak digantikan Zulfiandi pada menit ke-48.

"Soal Evan Dimas, saya tidak banyak lagi bongkar pasang pemain. Kalau gonta-ganti, pelatih tidak dapat tim yang bagus di Myanmar (AFC Cup U-19). Evan Dimas butuh pengalaman," tutur Indra.

"Ibaratnya, kami masih mau membuat tim yang sempurna. Kalau ada kartu merah, itu memang harus agar jadi pelajaran. Pemain juga sudah tahu itu (mengulur-ulur waktu) tidak boleh. Namun, bukan berarti saya salahin pemain. Mungkin ada program lagi mengenai peraturan permainan. Yang belum kami antisipasi bermain dengan 10 pemain. Mungkin kami akan buat simulasinya. Kami belum tahu caranya. Tidak masalah 10 lawan 11. Cuma masalah fokus saja," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Soal Nilai Plus dan PR bagi Timnas Indonesia

Pengamat Tanah Air Soal Nilai Plus dan PR bagi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
David da Silva Mogok Latihan dan Bertanding, Masalah Sensitif dengan Persib

David da Silva Mogok Latihan dan Bertanding, Masalah Sensitif dengan Persib

Liga Indonesia
Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Liga Indonesia
Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Internasional
Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liga Inggris
Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Bundesliga
Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Liga Lain
Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Liga Inggris
PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Timnas Indonesia
Sorotan Media Korea Selatan ke 'Magis Shin Tae-yong' Bersama Timnas Indonesia

Sorotan Media Korea Selatan ke "Magis Shin Tae-yong" Bersama Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Internasional
Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Olahraga
Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com