Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluh Kesah Conte Usai Juventus Tersingkir

Kompas.com - 02/05/2014, 05:22 WIB
Okky Herman Dilaga

Penulis

TURIN, KOMPAS.com — Pelatih Juventus, Antonio Conte, menganggap Benfica lebih beruntung bisa lolos ke final Liga Europa musim 2013-2014. Menurut Conte, Juventus lebih layak melaju ke final yang akan berlangsung di Stadion Juventus, 14 Mei mendatang itu.

Juventus gagal membalikkan agregat 1-2 saat kalah dari Benfica pada pertemuan pertama. Tampil di kandang sendiri, I Bianconeri hanya bermain imbang tanpa gol.

"Ini memalukan. Hanya dengan dua tendangan tepat ke gawang dalam dua pertandingan, Benfica bisa melaju ke final. Pada dua pertemuan, Juventus lebih layak lolos," ujar Conte seusai laga kepada Sky Sports Italia.

"Kami telah memberikan segalanya. Ini menarik, tetapi juga menjadi musim yang melelahkan karena untuk kali pertama kami mencapai babak ini pada kompetisi Eropa."

"Saya tidak berpikir kami kesulitan sejauh ini. Para pemain berjuang dari awal hingga akhir pertandingan. Ada performa yang kuat. Kami hanya tidak mendapatkan keberuntungan saat kami mengubah pertandingan. Jadi, Benfica yang lebih beruntung," ujar Conte.

Conte lantas mengkritik kepemimpinan wasit asal Inggris, Mark Clattenburg, yang dianggap membiarkan para pemain Benfica mengulur waktu pertandingan, khususnya setelah bermain dengan sepuluh pemain. Pada menit ke-67, Benfica bermain dengan sepuluh pemain akibat Enzo Perez menerima kartu kuning kedua.

"Sungguh disayangkan. Seharusnya ada kartu merah dan penalti pada laga pertama karena ada pelanggaran terhadap Chiellini. Malam ini pun seharusnya ada penalti, tetapi tidak diberikan. Tim yang tidak layak akhirnya melaju," kata Conte.

"Anda bisa melihat statistik pertandingan. Benfica hanya membuat dua tendangan tepat ke gawang dalam dua pertandingan. Itu yang terjadi. Benfica memiliki pengalaman internasional dan memperlihatkannya malam ini. Saat bermain dengan sepuluh pemain, mereka sering menghentikan permainan, dan saya kecewa dengan wasit yang membiarkan hal itu terjadi," keluh Conte.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas U23 Indonesia vs Australia, Tandukan Komang Teguh Bawa Garuda Unggul 1-0!

Timnas U23 Indonesia vs Australia, Tandukan Komang Teguh Bawa Garuda Unggul 1-0!

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ernando Ari Gagalkan Penalti Lawan!

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ernando Ari Gagalkan Penalti Lawan!

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Australia, Nathan, Kelly, dan Fajar Starter

Susunan Pemain Indonesia Vs Australia, Nathan, Kelly, dan Fajar Starter

Timnas Indonesia
Isi Curhat Shin Tae-yong Ke Media Korea Soal Wasit Kontroversial di Piala Asia U23

Isi Curhat Shin Tae-yong Ke Media Korea Soal Wasit Kontroversial di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Kandidat Pengganti Rezaldi Hehanussa di Persib

Kandidat Pengganti Rezaldi Hehanussa di Persib

Liga Indonesia
Thierry Henry Lempar Pujian ke Seni Bertahan Real Madrid di Stadion Etihad

Thierry Henry Lempar Pujian ke Seni Bertahan Real Madrid di Stadion Etihad

Liga Champions
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Australia Pukul 20.00 WIB

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Australia Pukul 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Larangan STY demi Poin Perdana

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Larangan STY demi Poin Perdana

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ancaman Olyroos ke Gawang Garuda

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ancaman Olyroos ke Gawang Garuda

Timnas Indonesia
Teco Harap Tak Ada Match Fixing di Laga Krusial Liga 1 2024

Teco Harap Tak Ada Match Fixing di Laga Krusial Liga 1 2024

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Dukungan 3.000 Suporter untuk Garuda Muda

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Dukungan 3.000 Suporter untuk Garuda Muda

Timnas Indonesia
Alarm Bahaya untuk Borneo FC

Alarm Bahaya untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Kento Momota Pensiun dari Timnas Jepang Usai Piala Thomas 2024

Kento Momota Pensiun dari Timnas Jepang Usai Piala Thomas 2024

Badminton
Rentetan Masalah Persebaya Usai Kalah Telak di Kandang Sendiri

Rentetan Masalah Persebaya Usai Kalah Telak di Kandang Sendiri

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Vidmar Prediksi Formasi Garuda

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Vidmar Prediksi Formasi Garuda

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com